Mohon tunggu...
sambutmedia
sambutmedia Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis

jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN BKKBN UPB Gelar Sosialisasi Cegah Anemia dan Stunting di SMAN 1 Sungai Kunyit Gandeng Bunda Genre Mempawah Serta Forum Genre Mempawah

13 Agustus 2024   21:24 Diperbarui: 13 Agustus 2024   21:25 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mempawah, 13  Agustus 2024 --Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan kesehatan di kalangan remaja, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) BKKBN  Universitas Panca Bhakti Pontianak, mengadakan sosialisasi edukasi anemia dan pencegahan stunting pada remaja di SMA Negeri 1 Sungai Kunyit pada Selasa, 13 Agustus 2024. Kegiatan ini berlangsung berkolaborasi dengan Bunda Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Mempawah dan GenRe Mempawah, yang turut serta memberikan dukungan dan motivasi kepada para siswa.

Kegiatan ini dihadiri siswa-siswi SMAN 1 Sungai kunyit yang antusias mengikuti berbagai sesi edukasi. Para siswa diajarkan mengenai pentingnya pola hidup sehat dengan makanan bergizi seimbang untuk mencegah anemia, yang merupakan salah satu masalah kesehatan yang kerap dialami oleh remaja, terutama remaja putri. Mereka juga mendapatkan informasi mendalam tentang stunting, sebuah kondisi yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang memadai dalam jangka panjang, dan bagaimana pencegahannya harus dimulai sejak remaja.

PJ Ketua TP PKK sekaligus  Bunda Genre Kabupaten mempawah Mempawah Ny. Hj. Harleni Ismail, S.Pd., dalam sambutannya menyatakan ''Stunting merupakan isu nasional yang harus diketahui dan dicegah sejak remaja. Karena kita akan menghadapi Indonesia emas pada tahun 2045, maka dari itu remaja harus mempersiapkan diri karena akan melahirkan generasi penerus. Salah satu pencegahan stunting sejak remaja adalah konsumsi tablet tambah darah sesuai anjuran. 

Selain itu juga sebagai seorang remaja harus menjadi generasi yang berencana yang mempersiapkan kehidupannya dengan baik. Di Genre ada yang namnya 5 transisi kehidupan bagi remaja diantaranya; menerapkan pola hidup bersih dan sehat, melanjutkan pendidikakn, mencari pekerjaan, menjadi anggota Masyarakat yang baik dan terakhir memulai kehidupan berkeluarga,'' ujarnya

Regina F. V., SKM.,MARS., selaku PKB (Penyuluh Keluarga Berencana) mengungkapkan  Pencegahan Stunting harus dimulai dari Hulu yaitu sejak remaja yang nantinya akan menjadi calon orang tua dan melahirkan generasi masa depan. Jika calon orang tua sudah memahami dan menerapkan hidup sehat makan nantinya akan melahirkan generasi yang cemerlang bebas stunting. Karena stunting hanya bisa dicegah dan tidak bisa disembuhkan.

Ibu Oktapiani, S.Sos selaku wakil kepala sekolah bidang kesiswaan mengapresiasi langkah yang di ambil mahasiswa KKN BKKBN Universitas Panca Bhakti Pontianak " Ini adalah kegiatan yang pertama kali di SMAN 1  sungai kunyit sebelumnya sudah banyak yang sosialisasi namun terkait Anemia dan stunting ujarnya.

dok.kknupb
dok.kknupb

Ketua Forum Genre Mempawah Randy.,  turut berkomentar  ''Edukasi gizi anemia sangat wajib kita terapkan di kalangan remaja, yang dimana nantinya akan menjadi calon pengantin untuk melakukan kehidupan berkeluarga dimasa depan terutama remaja putri yang harus kita anjurkan dari awal untuk selalu mengkonsumsi tablet tambah darah sejak dini. juga serta remaja harus bisa menggaungkan kehidupan berkeluarga berencana kedepanya untuk mewujudkan generasi emas di tahun 2045 nantinya mulailah dari awal dan selalu menjaga pola hidup sehat serta makan makanan yang seimbang sesuai dengan porsi isi piringku. Kita adalah remaja yang bisa melawan dan mencegah terjadinya pergaulan bebas, mencegah sejak dini pencegahan stunting dengan minum tablet tambah darah, cek kesehatan secara rutin, dan makan makanan seimbang.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan kepada para siswa, tetapi juga menginspirasi mereka untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Para siswa yang sebelumnya kurang memahami bahaya anemia dan stunting kini memiliki bekal pengetahuan yang cukup untuk melakukan pencegahan. Mereka juga mendapatkan panduan praktis mengenai asupan gizi seimbang dan pentingnya menjaga pola hidup sehat. 

Antusiasme para siswa dalam mengikuti kegiatan ini menjadi bukti bahwa edukasi kesehatan sangat diperlukan di kalangan remaja. Dengan informasi yang tepat, mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat, menyebarkan pentingnya kesehatan sejak usia dini. Kegiatan sosialisasi ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa PENTING (Peduli Stunting) KKN BKKBN dalam mendukung program kesehatan nasional, khususnya dalam mengatasi permasalahan anemia dan stunting di kalangan remaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun