Sambal Roa Merupakan Sambal Khas Manado
Seperti kita ketahui di Indonesia banyak sekali ragam makanan termasuk juga jenis sambal yang ada. Salah satunya sambal yang terbuat dari campuran cabe dan ikan roa yaitu sambal roa. Sambal ini adalah sambal khas dari Manado Indonesia. Sambal ini dibuat dengan bahan utama ikan roa yang harus di datangkan dari Manado karena ikan ini hanya ada di perairan Sulawesi dan Maluku. Cara pengolahan ikan ini dengan cara di asap.
Ikan Roa
Hampir rata-rata hidangan khas Manado (Indonesia) menggunakan cabai sebagai bumbu utama dalam memasak, itu sebabnya banyak hidangan Manado yang bercita rasa pedas. Sambal roa adalah salah satu dari banyak hidangan Manado yang memiliki cita rasa pedas. Ikan Roa atau ikan julung julung atau ikan gepe sebagai bahan bakunya adalah salah satu dari banyak spesies ikan laut yang hanya ditemukan di perairan Manado, Maluku dan Sulawesi. Setelah ikan roa diambil oleh nelayan, ikan ini diolah dengan cara diasap, diambil durinya, dihaluskan setelah itu kemudian dimasak dan diolah menjadi sambal ikan roa ditambah dengan bahan pendukung seperti bawang merah, bawang putih, cabai dan bahan lainnya.
Cara Pengasapan Ikan Roa
Salah satu cara untuk mengawetkan produk yang dibuat dari ikan yaitu dengan cara di asap. Dengan cara diasap seperti ini bertujuan untuk mengurangi kadar air tetapi tidak menghilangkan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Selain itu, senyawa yang terkandung dalam asap terbukti dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk dan menyebabkan koagulasi protein pada permukaan kulit ikan roa, selain itu membuat jaringan ikat (daging) ikan roa kompak dan keras. Beberapa senyawa anti-mikroorganisme yang terkandung dalam asap kayu diantaranya Aldehida, Alkohol, Keton, Acid dan sebagainya. Dengan fumigasi juga dapat memperbaiki penampilan permukaan ikan menjadi mengkilap dengan warna coklat muda keemasan dan bau khas asap yang membangkitkan selera makan Anda.
Waktu yang dibutuhkan untuk mengasap bahan utama sambal roa yaitu ikan roa ini cukup lama, lebih dari 18 jam. Meskipun proses ini dilakukan untuk waktu yang lama dan melalui proses yang banyak tapi harga jual ikan roa asap relatif murah. Dengan jangka waktu pengasapan yang lama membuat tekstur daging ikan roa menjadi keras. Kerasnya tekstur daging ikan roa menunjukkan kadar air rendah (di bawah 40% dari sebelumnya 76% per 100 gram daging ikan) tetapi karena bertekstur keras menjadikannya tidak mudah untuk dikunyah dan sulit untuk dinikmati. Dengan tujuan untuk membuatnya lebih mudah untuk dikunyah dan dinikmati cara lain yang digunakan adalah pengurangan waktu pengasapan, bisa sampai 6 jam atau 12 jam. Agar daging ikan roa pada sambel roa menjadi tidak keras tetapi tetap tahan lama dan berkualitas. Cara lainnya adalah sebelum fumigasi atau diasap, ikan roa tersebut direbus terlebih dahulu, dengan waktu 8 menit sampai 12 menit. Suhu selama pengasapan biasanya antara 70-80 derajat celcius, dengan suhu tsb membuat ikan roa asap tahan lama untuk penyimpanan (sampai 1 bulan). Jika suhu pengasapan berkisar antara 20-30 derajat Celcius ikan roa asap menjadi kurang tahan lama untuk penyimpanan (kurang dari 1 bulan).
Biasanya pengasapan ikan roa menggunakan bambu bambu yang disusun untuk menjepit beberapa ikan dalam satu kelompok. Setelah ikan tersebut di asap maka siap untuk dijual di pasar pasar tradisional sekitar, maupun keluar daerah bahkan antar pulau dan diolah menjadi berbagai hidangan ikan. Salah satunya sambal ikan roa.
Info Manfaat Nutrisi Sambal Roa
Energi: 87 kalori
Lemak: 3,2 gr
Protein: 10,9 gr
Kolesterol: 0 mg
Karbohidrat: 1,9 gr
Demikian informasi mengenai Sambal Roa, salah satu sambal khas dari Manado yang bisa kami infokan semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan anda tentang keberagaman makanan khas Indonesia khususnya sambal.
