Mohon tunggu...
Samlibry Adhitia
Samlibry Adhitia Mohon Tunggu... Security - Pribadi

Man jadda wajada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Isu Keamanan di Indonesia: Tantangan dari Terorisme hingga Ancaman Siber

2 Desember 2024   12:37 Diperbarui: 2 Desember 2024   13:53 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta -- Indonesia menghadapi beragam tantangan keamanan, mulai dari ancaman terorisme yang terus beradaptasi hingga serangan siber yang semakin sering mengancam lembaga pemerintah dan swasta. Pemerintah meningkatkan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas, meski ancaman ini terus berkembang dan menjadi semakin kompleks.

Ancaman Terorisme: Radikalisasi Digital Jadi Fokus

Setelah berbagai insiden besar seperti Bom Bali 2002 dan serangan Thamrin 2016, ancaman terorisme di Indonesia belum sepenuhnya hilang. Kelompok teroris, seperti Mujahidin Indonesia Timur (MIT), telah berhasil dilemahkan melalui operasi gabungan polisi dan militer. Namun, para pelaku kini beralih ke platform digital untuk menyebarkan ideologi radikal. Kepala BNPT menegaskan bahwa media sosial menjadi "ladang baru" bagi kelompok teroris untuk merekrut dan menyebarkan paham ekstremisme. Langkah seperti pengawasan konten daring dan penindakan hukum terus dilakukan, tetapi narasi kontra-terorisme yang efektif masih menjadi tantangan utama.

Keamanan Siber: Serangan Data Meningkat

Isu keamanan siber menjadi sorotan besar setelah kebocoran data penting terjadi pada lembaga besar seperti BPJS Kesehatan dan KPU. Pada tahun 2022, serangan siber di Indonesia mengalami lonjakan, menjadikannya salah satu negara di Asia Tenggara dengan tingkat kerentanan tertinggi. Pemerintah melalui Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah berupaya memperkuat infrastruktur digital, tetapi kapasitas teknis dan literasi keamanan digital masyarakat masih perlu ditingkatkan. Pakar keamanan menilai bahwa regulasi lebih tegas diperlukan untuk menangani ancaman ini secara menyeluruh.

Konflik Sosial dan Keamanan di Perbatasan

Konflik horizontal berbasis etnis dan agama tetap menjadi tantangan, terutama di daerah seperti Papua dan Sulawesi Tengah. Ketimpangan ekonomi serta kurangnya dialog sosial sering kali memicu ketegangan. Sementara itu, di wilayah perbatasan seperti Laut Natuna Utara, konflik klaim wilayah dengan Tiongkok terus menjadi perhatian. Pemerintah merespons dengan meningkatkan patroli maritim dan kehadiran militer di kawasan tersebut.

Keamanan Publik dan Bencana Alam

Sebagai negara yang rawan bencana, Indonesia juga menghadapi tantangan keamanan publik saat terjadi gempa bumi, tsunami, atau letusan gunung berapi. Insiden seperti tsunami di Selat Sunda pada 2018 menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan bencana yang lebih baik. Pemerintah telah memperkuat sistem peringatan dini, tetapi distribusi bantuan dan manajemen krisis masih sering terkendala.

Upaya Pemerintah dan Masa Depan

Pemerintah terus berupaya mengatasi berbagai ancaman keamanan ini dengan pendekatan yang lebih terpadu. Kolaborasi internasional, penguatan teknologi, dan pemberdayaan masyarakat menjadi pilar utama strategi keamanan nasional. Meski tantangan masih besar, berbagai langkah yang diambil menunjukkan komitmen kuat untuk menjaga stabilitas dan keutuhan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun