Mohon tunggu...
Samantha Elisabeth Claudya
Samantha Elisabeth Claudya Mohon Tunggu... -

Let it be Your Mercy and Glory 🙌

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pendidikan Lingkungan dan Pembelajaran Pembangunan Berkelanjutan

1 Juni 2016   21:22 Diperbarui: 1 Juni 2016   21:26 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skema Pendidikan Pembangunan Lingkungan Berkelanjutan

Dalam perkembangannya, Indonesia dan seluruh dunia memiliki agenda penting mengenai pembangunan lingkungan yang berkelanjutan. Dari segala aspek kebijakan yang diberlakukan dan diusung oleh pemerintah bahkan yang disuarakan oleh beberapa aktivis lingkungan, banyak yang hanya berfokus pada bagaimana pembangunan berkelanjutan itu dilakukan. Hal tersebut kemudian dilakukan dengan estimasi bahwa pesan yang akan sampai sama bagi setiap orang, tanpa mempertimbangkan bagaimana pesan tersebut dilakukan publik nantinya.

Para pembuat kebijakan sampai saat ini, masih terus mencari cara yang tepat untuk membuat pembangunan berkelanjutan yang tepat dan fokus pada beberapa hal dengan keberhasilan yang signifikan. Sayangnya hingga saat ini, tindakan yang dilakukan oleh para pembuat kebijakan sering kali salah dan kurang tepat untuk diaplikasikan pada publiknya. Para pembuat kebijakan dalam berbagai hal seperti ini, membuat kebingungan yang cukup serius untuk masyarakat mereka. Sehingga tujuan dan pencapaian yang harusnya dapat terlaksanan dengan cepat, seakan mundur dan tidak ada kemajuan dalam hal pembangunan berkelanjutan.

Ulasan diatas menjadi poin penting dalam memulai kerangka berpikir kita, sebagai publik untuk menanggapi secara serius mengenai pembangunan lingkungan yang berkelanjutan. Salah satu solusi yang dapat digunakan dalam menghadapi hal ini adalah memberikan pemahaman dasar mengenai Pendidikan Lingkungan atau Environmental Education (EE) dan Pembelajaran mengenai Pembangunan Berkelanjutan atau Learning Sustainable Development (LSD). Kedua hal tersebut merupakan suatu gagasan yang dilakukan olej pemerintah Belanda untuk mengenalkan pembangunan lingkungan yang berkelanjutan pada masyarakat mereka. Namun dalam hal ini, ada beberapa aspek yang kurang dijelaskan dan menjadi ketimpangan pada program tersebut. Beberapa aspek instrument dan emansipatoris hasil kajian Netherland Environmental Assesment Agency, sebagai berikut:

Environmental Education(EE) instrumental dan komunikasi

Dalam aspek ini, menekankan pada strategi komunikasi yang ditunjukan dengan lebih kompleks untuk menekankan kesadaran publiknya. Adanya interverensi yang cukup efektif walaupun disinyalir ada upaya manipulasi dan doktrin mengenai konsep lingkungan saat ini. Aspek ini juga menegaskan bahwa segala cara dibenarkan untuk dilakukan asalkan untuk kebaikan dan perbaikan dunia.

Environmental Education(EE) Emansipatoris

Dalam aspek ini, adanya upaya yang dilakukan oleh beberapa pihak berkepentingan dan peduli akan masalah lingkungan yang melakukan pendekatan emansipatoris melalui cara dialog aktif ke masyarakat. Pada pendekatan emansipatoris, dimungkinkan terjadi perubahan yang agak lambat. Hal ini akan berdampak negative bagi lingkungan, karena dikhawatirkan bahwa tidak semua orang memiliki kesadaran yang sama mengenai isu lingkungan dan kondisi bumi saat ini.

Campuran Environmental Education (EE), Komunikasi dan Partisipasi

Pendekatan ini merupakan yang paling hampir sempurna untuk diaplikasikan pada proses pembelajaran dan pemahaman pembangunan lingkungan berkelanjutan. Hal ini didukung oleh keadaan bahwa, pendekatan ini akan menjadi jembatan yang ada diantara pendekatan intrumental dan pendekatan emansipatoris (ada hubungan agensi dan struktur lewat praktik sosial). Dalam hal ini, pemerintah akan berusaha menekankan pentingnya partisipasi masyarakat untuk merumuskan kebijakan – kebijakan yang tepat dijalankan.

Keseluruhan poin diatas menjadi beberapa aspek yang mendukung adanya perubahan cara berpikir mengenai pembangunan berkelanjutan, baik dari aspek pemerintahan maupun masyarakat. Pandangan dari berbagai pihak akan menambah wawasan cara berpikir dan logis untuk mengambil keputusan mengenai tindakan kebijakan yang pantas diaplikasikan bersama. Hal ini dapat diterapkan di Indonesia khususnya didalam peraturan masing – masing daerah. Pandangan dalam aspek, akan menimbulkan kemajuan yang signifikan bagi tiap daerah, negara Indonesia dan masyarakat didalamnya.

Daftar Pustaka:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun