Jika dilihat – lihat, dunia saat ini semakin miris saja. Banyak hal dalam dunia ini yang membuat kita semakin prihatin dan ikut mengasihani diri sendiri. Sebagai masyarakat urban, selayaknya kita dapat berpikir mengapa hal ini dapat terjadi? Ditengah kemajuan teknologi, mobilisasi semakin meningkat dan segala kebutuhan yang mudah tercapai sesuai keinginan. Nyatanya, keadaan lingkungan kita tidak seiring sejalan dengan perkembangan dan kemajuan yang telah terjadi hingga saat ini.
Ilustrasi | Keterlibatan Masyarakat Melalui Kampanye Lingkungan
Keadaan lingkungan semakin memburuk namun solusi yang tepat, belum juga ditemukan untuk menyelesaikan masalah – masalah tersebut. Pemanasan Global atau Global Warming menjadi salah satu masalah serius untuk ditangani oleh setiap manusia. Sayangnya, hanya beberapa pihak / kelompok / individu yang sadar dan tergerak untuk melakukan hal ini.
Hal ini lah, yang kemudian mendorong adanya komunikasi lingkungan dalam usaha menyelesaikan masalah – masalah tersebut. Berbagai contoh kampanye lingkungan telah banyak dilakukan oleh beberapa kelompok organisasi yang jelas bergerak fokus masalah lingkungan, contohnya : GreenPeace, WWF, The Body Shop, Unilever, ecoAmerica dan Lakoff.
Dalam berbagai kesempatan, setiap organisasi memiliki tujuan untuk mengadakan publikasi dan dokumentasi mengenai isu lingkungan. Hal ini dilakukan untuk menyadarkan masyarakat luas mengenai keadaan yang tengah terjadi saat ini. Seperti salah satu paper yang dibuat oleh seorang peneliti lingkungan, Robert J. Brulle pada tahun 2010, berjudul “From Environmental Campaigns to Advancing the Public Dialogue : Environmental Commmunication for Civic Engagement”. Dalam paper ini dijelaskan mengenai beberapa aktivitas kampanye lingkungan yang diadakan oleh ecoAmerica dan Lakoff pada tahun tersebut.
EcoAmerica dan Lakoff memiliki alasan mendasar mengadakan kampanye lingkungan saat itu, yaitu memeberikan pesan lingkungan yang efektif dengan mengembangkannya melalui aplikasi ilmu oleh para ahli dari bidang komunikasi secara transparan dan siap bertindak dengan tujuan akhir mengubah opini public atau masyarakat mengenai lingkungan mereka.
Beberapa aspek yang menjadi fokus pada penelitian yang dilakukan oleh Brulle terhadap ecoAmerica dan Lakoff adalah asumsi dasar perilaku ilmu kognitif, psikologi dan retorika. Namun sayangnya, kampanye ini tidak terjadi begitu panjang dan tidak bertahan lama untuk dilakukan karena memiliki efek yang sangat pendek.
Dalam kampanye yang dilakukan oleh ecoAmerica dan Lakoff ada beberapa isu komunikasi lingkungan didalamnya, antara lain :
- Hubungan yang dipertanyakan antara pembangunan berkelanjutan dan inti dari nilai progresif. Hal ini dimaksudkan adalah progresif melalui komunikasi akan membentuk lingkungan yang lebih baik.
- Modernisasi ekologi dan kooptasi environmentalisme, merupakan salah satu strategi kampanye yang bergantung pada komunikasi massa. Pada kampanye lingkungan ecoAmerica dan Lakoff menjadi gagal karena adanya faktor atau isu ini. Hal ini disebabkan karena kampanye tersebut menyatakan, bahwa bidang ekonomi dan teknologi merupakan bidang yang paling banyak menghabiskan sumber daya alam dan merusak keberadaan lingkungan saat ini.
- Kaum elit mengarahkan perubahan sosial dan public yang tidak berdaya, merupakan faktor yang seharusnya tidak terjadi dalam sebuah kampanye lingkungan. Para ahli lingkungan dan komunikasi, sebaiknya hanya menjadi mediator dan perantara pelaksana tanggapan public mengenai lingkungan mereka.
- Pembingkaian tanpa mobilisasi, merupakan faktor isu kegagalan dari kampanye ecoAmerica dan Lakoff. Dalam kampanye ini, opini publik tidak dibentuk oleh adanya diskusi sehingga public bebas menentukan pilihan mereka, namun lebih kepada arahan untuk beropini sehingga tujuannya hanya akan menjawab kepentingan beberapa pihak saja.
Kampanye lingkungan seharusnya mengandung unsur – unsur mengajak masyarakat untuk sama – sama berpartisipasi dalam rangka membangun lingkungan yang harmoni dan seimbang bagi seluruh makhluk. Menurut Brulle (2010), ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk dapat merubah mindset yang telah terbentuk mengenai kampanye lingkungan dan menjadikannya salah satu sarana aktif mengubah pola perilaku masyarakat saat ini, antara lain :
- Perubahan kampanye identitas ke kampanye menantang
- Perubahan proses dari komunikasi satu arah ke keterlibatan masyarakat sipil
- Memandang bahwa ketelibatan masyarakat penting dalam menciptakan lingkungan berkelajutan
Pada pernyataan diatas, masyarakat akan dapat banyak berkontribusi bagi lingkungan mereka. Secara sadar maupun tidak sadar, menjaga dan melestarikan lingkungan akan menjadi perilaku yang terus – menerus akan dilakukan oleh masyarakat. Melihat hal ini lah, berbagai organisasi lingkungan banyak menggalang kampanye dengan pola atau metode yang demikian rupanya. Hal ini dapat kita lihat dari salah satu brand kecantikan internasional, The Body Shop. Perusahaan ini tidak hanya memperhatikan profit yang mereka dapatkan, namun juga konsern pada masalah lingkungan dan selalu melakukan upaya – upaya kampanye lingkungan jangka panjang.