Sayonara, lara...
dua belas purnama hayat diri terpanggang api rindu membara
bersama mahkota jiwa yang raib di angkernya rimba sakura
tempat ribuan bidadari edan kasmaran menebar berahi dan huru-hara
tidak... kutak pernah hanyut dalam lenggak-lenggok erotisme anggara
meski silap mata membuat ikrar-ikrar suci kadang tercedera
Aih... mawar pun meratap-ratap teriris sembilu salah kira
duri-duri diri berharakiri di runcing aksara-aksara
untunglah sang takdir tak pernah lelah memasang lentera
Sayonara, angkara...
yang pernah mencakar-cakar rentannya dinding asmara
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!