Mohon tunggu...
Saman Saiya
Saman Saiya Mohon Tunggu... -

Manusia yang suka membincang politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Herman Deru Kandidat Menarik (1)

25 April 2013   14:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:37 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Judul tersebut semoga tidak melukai kandidat lain dan para pendukungnya. Judul tersebut juga bukan untuk memberikan tendensi tertentu pada nama kandidat yang saya sebut. Judul tersebut hanya pengalaman saya sebagai warga baru di kampung.

Duduk pertama kali menikmati udara Sumatera Selatan dengan hidangan baliho kandidat gubernur di muka rumah. Terasa kotor pandagan rumah pada awalnya, meski lambat laun, setelah melewati beberapa hari terasa menyenangkan dengan baliho di muka rumah.

Yang membuat senang di muka rumah terpampang tiga baliho sekaligus. Saya langsung mengira 2 hal; pertama kampung yang saya tempati ini dinamis. Kedua,  ini adalah kampung pertempuran para kandiadat itu. Untuk dugaan pertama, nampaknya 100% benar. Terbukti begitu fasihnya masyarakat membicarakan politik dan tentang para kandidat tersebut. Mereka seakan telah khatam membaca otobiografi para kandidat tersebut.

Tetapi untuk yang kedua ternyata saya salah. Kampung ini bukan daerah pertempuran. Kampung ini milik salah satu kandidat, Herman Deru. Loh, kok?

Cerita orang kampung di sini Herman Deru bagus. Masyarakat di sini pun menganggap Herman Deru berhasil membangun daerah OKU Timur. Loh, dari mana mereka tahu dan rasakan? Sementara kampung ini bukan daerah OKU Timur! Bahkan menurut saya, sangat berjauhan dengan Kab. OKU Timur. Saya tidak perlu menceritakan pandangan bagaimana bagus dan perasaan, karena bisa saja sangat subjektif. Tetapi begitulah jika harapan telah telah terbangun akan terhubung dengan suasana psikologis yang sangat emosional. Penilaian saya kemudian Herman Deru pintar memberi contoh dan pesan kepada masyarakat meski dalam jarak yang berjauhan.

Kantor saya memberi jeda waktu lumayan untuk istirahat terebih dahulu sebelum aktif bekerja seperti biasa. Karena penasaran, kesempatan ini saya ambil untuk jalan-jalan ke Kab. OKU Timur. Jauh jugo oy, asyik!!  Kenapa penasaran? Saya hanya kebetulan suka dengan dunia politik meski saya masih enggan masuk ke dalam partai politik. Yang menarik buat saya selalu tercipta ketokohan di dunia politik, lebih cepat dibanding dunia lain. Perbincangan tentang tokoh politik ini selalu menjadi teman hangat dan sajian nikmat ketika minum kopi atau adu tembako.

Kembali ke Herman Deru, sesampai di Kab. OKU Timur, tentu singgah makan dulu layaknya orang Indonesia yang suka kuliner. Di situ saya coba berbincang dengan orang yang sama-sama singgah. Menurut Saya Herman Deru memang luar biasa. Sedikitpun tidak ada kata pesimis dari orang itu, bahkan dia menunjukkan kebanggan dan kesiapan bertarung.

Dari situ saya langsung keliling. Tentu tidak semua desa saya singgahi. Tentu pula tidak setiap desa saya bertemu dengan orang untuk bisa diajak berbincang. Tetapi sejauh saya dapat berbincang dengan masyarakat di desa-desa itu, saya mendapati kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Herman Deru. Itulah yang membuat mereka di OKU Timur menunjukkan dukungan yang besar terhadap Herman Deru.

Yang menarik, konon Herman Deru hapal semua desa-desa yang ada di Kab. Oku Timur. Kata masayarkat di sana hal itu itu sangat mungkin karena Herman Deru rajin terun ke desa-desa selama 2 periode pemerintahannya. Saya langsung membayangkan jika Ka. OKU Timur itu Jakarta atau Jawa, saya yakin trend blusukan itu bukan milik Jokowi. Menarik!

baca tulisan saya selanjutnya:


  1. Herman Deru Kandidat Menarik (2)
  2. Herman Deru Kandidat Menarik (3)
  3. Herman Deru Kandidat Menarik (4)
  4. Herman Deru Kandidat Menarik (5), Kenapa Herman Deru Difitnah ?
  5. Herman Deru Kandidat Menarik (6)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun