Mohon tunggu...
Aku Sam
Aku Sam Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Fakultas Teknik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Bicara Manis

14 Desember 2014   23:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:19 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari tepat berdampingan kumandang ajan duhur
Telepon genggam bordering
“Aku minta maaf karena sudah berbohong”
Sudalah ini bukan waktu yang tepat
Dan lebih tepatnya kita sudahi sandiwara ini
Kudengar kumandang ajan begitu merdu
Dan tak semerdu tangisanmu
Telingaku perih
Suara-suara aneh dari kucuran lidahmu
Jangan bicara manis
Aku bosan dan semakin sinis
Kata-katamu halus
Licik bisikan
Semoga saja itu bukan bisa yang beracun
Meracuni nalarku
Sudalah’
Senyap saja dan jangan lagi bicara manis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun