Mohon tunggu...
Aku Sam
Aku Sam Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Fakultas Teknik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Sang Pencipta

24 Oktober 2014   06:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:55 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seru perintah sang pencipta tak dihiraukan

Waktu berputar dan musimpun berganti

Alam mengamuk menghembuskan nanah dari perut bumi

Dan kita berteriak, menangis, memohon pertolongan

Itu rindu besar

Rindu Sang Pencipta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun