Ada banyak cara yang dapat digunakan oleh para orang tua atau tenaga pendidik untuk membuat anak-anak merasa nyaman dan senang ketika mendalami ajaran-ajaran Islam. Misalnya, melalui cerita-cerita pendek yang seru, menegangkan, mengharukan dan tentu saja penuh dengan hikmah, yang akan membuat jiwa si anak lebih mampu memahami dengan baik ajaran Islam dan kelak bisa mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari tanpa merasa terpaksa atau dipaksa.
Buku berjudul ‘Kumpulan Cerita Seru Asmaul Husna’ yang tengah Anda baca resensinya ini berisi 99 cerita pendek yang bagus-bagus, sarat hikmah, dan layak dijadikan sebagai bacaan bermutu bagi anak-anak, adik-adik, atau keponakan kita di rumah. Bahkan, bagus juga dibaca oleh para orang tua dan tenaga pendidik, sebagai bekal untuk menceritakannya kembali kepada anak-anak agar mereka termotivasi untuk menjadi manusia yang lebih baik dan berakhlak mulia.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa Allah Swt. memiliki 99 nama (yang kemudian kita kenal dengan ‘Asmaul Husna’) yang sekaligus menjadi sifat-sifat-Nya yang sangat mulia. Nah, terkait hal ini, penulis cukup piawai mengaitkan nama-nama Allah tersebut dengan setiap cerita pendek yang tersaji dalam buku inspiratif ini.
‘Ikan Buat Kucing’ merupakan salah satu judul cerita pendek yang menjadi pembuka buku ini. Dikisahkan, suatu hari ibu merasa heran ketika melihat tingkah aneh Dodo, putranya. Bagaimana tidak? Ketika sedang makan, Dodo jadi terlihat rakus. Dia selalu minta tambah lauk ikan gorengnya. Merasa curiga, akhirnya ibu memutuskan untuk mengawasi setiap gerak-gerik putranya.
Dan, dugaan ibu keliru. Ternyata, ikan goreng tersebut diam-diam dimasukkan oleh Dodo ke dalam kantong kresek dan kemudian diberikan kepada induk kucing yang barusan melahirkan empat anak yang lucu-lucu dan menggemaskan. “Pus, pus, ayo makan dulu, biar anak-anakmu bisa menyusu dan menjadi sehat,” ucapan Dodo ketika sedang memberi makan induk kucing beserta keempat anak-anaknya sontak membuat ibu sangat terenyuh dan terharu. Hikmah yang bisa dipetik dari cerita pendek ini adalah bahwa Allah Swt. memiliki sifat Ar-Rahmaan (maha pengasih) yang seharusnya diteladani oleh kita semua. Meskipun terhadap binatang, manusia tetap harus berlaku baik dan mengasihinya. Karena binatang juga termasuk ciptaan Allah yang memiliki hak hidup di muka bumi ini.
Bolpoint untuk Rani, menjadi judul cerita pendek selanjutnya. Suatu hari, ketika bel istirahat berbunyi, Alin ingin segera sampai di kantin sekolah. Dia ingin membeli siomai kesukaannya. Namun, di persimpangan koridor menuju kantin, langkah Alin melambat saat melihat Rani, teman sekelasnya sedang kebingungan mengais-ngais bolpoint satu-satunya yang terjatuh di selokan. Sepertinya, bolpoint itu sudah tak bisa diselamatkan lagi.
Merasa kasihan, Alin akhirnya memutuskan untuk mengajak Rani menuju koperasi sekolah. Lantas, uang jajan miliknya digunakan untuk membeli bolpoint dan diberikan kepada Rani. Tentu saja Rani sangat senang tak terkira dan berterima kasih karena telah ditolong oleh temannya yang sangat peduli dengannya. Entah mengapa, melihat Rani begitu gembira saat menerima bolpoint tersebut, rasa lapar di perut Alin mendadak sirna. Alin baru tahu, bahwa membahagiakan orang lain yang tengah membutuhkan itu benar-benar memberikan efek dahsyat bagi jiwanya. Alin benar-benar merasakan kebahagiaan tak terkata saat bisa menolong temannya yang tengah kesusahan.
Cerita pendek tersebut sangat berkaitan erat dengan salah satu sifat Allah, yaitu Ar-Rahiim (maha penyayang) dan bagus untuk diteladani oleh siapa saja dalam kehidupan sehari-hari. Tentu, sebagai sesama manusia, sudah selayaknya kita membantu orang lain yang tengah membutuhkan. Seperti saat ini, sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa negeri ini tengah mendapat banyak sekali ujian, salah satunya adalah banjir di Jakarta dan beberapa kota lainnya. Ini adalah momen yang sangat tepat bagi kita semua untuk meneladani sifat Allah, menyayangi dan mengasihi para korban banjir, dengan cara (misalnya) menyisihkan sebagian harta kita untuk membantu mereka.
Cerita pendek berjudul ‘Uang Siapa, Ini?’ juga sangat menarik disimak. Cerita tersebut Mengajarkan pada anak untuk senantiasa bersikap jujur di mana pun berada. Cerita bermula ketika bocah lelaki bernama Fatur merasa tergoda untuk menggunakan uang yang secara tak sengaja dia temukan di ambang kelas, padahal kemudian dia tahu bahwa uang itu ternyata milik salah satu temannya yang terjatuh. Setelah menimbang-nimbang dengan perasaan bimbang, tapi pada akhirnya Fatur merasa tergerak hatinya untuk mengembalikan uang tersebut, sebab meskipun tidak ada orang yang melihat saat dia menemukan uang itu, tapi di sisi lain Allah sangat mengetahuinya. Allah adalah Dzat yang maha melihat.
Cerita pendek menarik dan inspiratif lainnya dapat Anda baca sendiri di dalam buku ini. Selamat membaca semoga bermanfaat dan berkah. Allohumma amiin.
***
Judul Buku: Kumpulan Cerita Seru Asmaul Husna
Penulis: Ridwan Abqary
Penerbit: Dar! Mizan
Cetakan: I, November 2013
Tebal: 204 halaman
ISBN: 978-602-242-290-7
Peresensi: Sam Edy Yuswanto
*cover buku diambil dari web penerbit Mizan.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H