Ole Gunnar Solskjaer, caretaker Manchester United punya peluang besar dipermanenkan menjadi manajer musim depan. Satu syarat lagi untuk mewujudkannya, mengalahkan Paris Saint-Germain di babak 16 besar Liga Champions. Leg pertama akan berlangsung di Old Trafford (12/02) atau dini hari nanti Waktu Indonesia Barat. Sedangkan leg kedua di Parc des Princes (07/03).
Bukan perkara mudah mengalahkan Paris, mereka mempunyai mega bintang Neymar, ditambah Edinson Cavani dan bintang muda yang paling bersinar di Eropa saat ini, Kylian Mbappe.Â
Keuntungan buat United, Neymar dan Cavani bakal absen di leg pertama. Dan dalam sejarahnya belum pernah ada klub Perancis yang bisa menang di Old Trafford.
Harus diakui, United saat ini bukanlah United yang sama seperti United di era Sir Alex Ferguson. Gonta-ganti pelatih tidak menjadikan United sebagai tim juara. United bukan tim yang diunggulkan melawan Paris kali ini.
Jarang-jarang klub Liga Perancis lebih difavoritkan dari pada klub Liga Inggris. Paris saat ini sedang menguasai Perancis dengan menjadi juara lima kali dalam enam musim terakhir. Sedangkan United saat ini cuma tim yang berjuang untuk peringkat empat.
Pergantian pelatih di United menciptakan tren positif. Bersama Ole, United meraih 10 kemenangan dan sekali hasil imbang. Suatu pencapaian yang sangat impresif di periode debut Ole.Â
Paul Pogba muncul sebagai penampil paling menonjol dengan 8 gol dan 5 asis. Semakin nyamannya Marcus Rashford menjadi penyerang tengah dan menjadi yang tersubur dengan 6 gol.Â
United saat ini bukan cuma David de Gea, fans pun menantikan aksi-aksi memukau dari seorang Anthony Martial. Tampaknya ada pemain yang terlupakan dibalik kebangkitan United kali ini. Bahkan Julian Draxler, gelandang Paris cuma menyebut Pogba dan Nemanja Matic yang menjadi kekuatan lini tengah United.
Ander Herrera, nama yang terlupakan. Gelandang Spanyol menjadi "unsung hero" di bawah kendali Ole Gunnar Solskjaer. Benar-benar terlupakan di era Jose Mourinho, kini Herrera bersama Matic dan Pogba menjadikan United disebut-sebut salah satu yang terkuat lini tengahnya di Liga Inggris.Â
Permainan terburuk United bersama Ole adalah saat menghadapi Burnley yang berakhir dengan skor 2-2. Di mana saat itu, tanpa Herrera penampilan United seperti kehilangan kreativitasnya.
Ada tiga kelebihan Ander Herrera. Mempunyai passing yang sangat baik, agresif dan mempunyai tekel bagus, serta mampu menjadi dirijen permainan tim. Dia lah satu-satunya pemain yang ada yang mampu melakukannya.Â