Mohon tunggu...
Salwatul Aziza
Salwatul Aziza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala

an astrophile trapped in vet med

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Beauty Tax: Fair Solution or Financial Problem?

11 Desember 2024   22:32 Diperbarui: 11 Desember 2024   22:43 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Make Up Tools (Pinterest: pinterest.com)

Terdapat beberapa contoh sukses yang menggambarkan bagaimana strategi serupa dapat memberikan hasil yang positif. Sebagai contoh, negara-negara dengan sistem perpajakan progresif yang menargetkan barang-barang mewah telah berhasil mendanai inisiatif kesehatan masyarakat sambil mengurangi konsumerisme berlebihan yang terkait dengan pembelian yang didorong oleh status, seperti kosmetik atau barang mode yang mahal. Selain itu, organisasi nirlaba telah meluncurkan kampanye yang mendorong donasi yang terkait langsung dengan tujuan amal ketika individu meningkatkan penampilan mereka melalui prosedur elektif; upaya ini menunjukkan bagaimana meningkatkan pendapatan yang didorong oleh penampilan dapat langsung kembali ke sistem pendukung masyarakat.


Sebagai kesimpulan, meskipun gagasan tentang pajak kecantikan menimbulkan perdebatan yang signifikan terkait keadilan dan kepraktisan, saya berpendapat bahwa gagasan ini menghadirkan rute inovatif untuk mengatasi ketidaksetaraan yang diatur oleh standar kecantikan dalam masyarakat kita. Dengan secara kritis terlibat dengan potensi kekurangan dan kelebihannya melalui langkah-langkah implementasi dan regulasi yang bijaksana bersama dengan komunikasi yang jelas, konsep ini memiliki potensi transformatif yang patut dipertimbangkan secara serius ketika kita menavigasi dunia visual yang semakin dibentuk oleh standar-standar yang sering kali berada di luar kendali kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun