Mohon tunggu...
Salwa Syabani
Salwa Syabani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Menulis menjadi salah satu alternatif untuk berkelana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peningkatan Ekonomi & Kapasitas melalui Pengolahan Hasil Ternak & Pertanian serta Inovasi Pengembangan Potensi Masyarakat Desa

14 Agustus 2024   13:12 Diperbarui: 14 Agustus 2024   13:23 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 dokumentasi pribadi gambarr 1.1 Dosen Pembimbing Lapangan bersama dengan salah satu pelaku UMKM di Pohgajih. 

POHGAJIH - Serangkaian program pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dilaksanakan di Desa Pohgajih selama bulan Juli 2024 telah menunjukkan hasil yang menggembirakan.

 dokumentasi pribadi Gambar 1.2 Kegiatan pembahasan kebutuhan toko bersama Pak Didit.
 dokumentasi pribadi Gambar 1.2 Kegiatan pembahasan kebutuhan toko bersama Pak Didit.
Dimulai pada tanggal 15 Juli, tim pelaksana program mengadakan pertemuan dengan Pak Didit untuk membahas desain banner, pendataan QRIS, dan registrasi Google Maps bagi para pelaku UMKM setempat.

dokumentasi pribadi Gambar 1.3 Pelaksana program kerja bersama dengan Ibu Mariyatie
dokumentasi pribadi Gambar 1.3 Pelaksana program kerja bersama dengan Ibu Mariyatie
Pada tanggal 24 Juli, bersamaan dengan kunjungan monitoring dan evaluasi Pak Nur, tim melakukan survei terhadap Bu Mariyatie, seorang penjual kerupuk. Melihat metode pengemasan yang masih tradisional menggunakan lilin, tim berinisiatif membeli mesin press dan membantu mendesain ulang kemasan agar lebih menarik.

dokumentasi pribadi Gambar 1.4 Pendampingan pembuatan NIB yang ikut serta dibantu mahasiswa MMD
dokumentasi pribadi Gambar 1.4 Pendampingan pembuatan NIB yang ikut serta dibantu mahasiswa MMD

Tanggal 26 Juli menjadi momen penting dengan diadakannya pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara serentak untuk 15 UMKM di Balai Desa Pohgajih. NIB ini berfungsi sebagai identitas resmi pelaku UMKM dan dapat membantu mereka dalam mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Kegiatan berlanjut pada 29 Juli dengan survei persiapan sertifikasi halal. Tim mengunjungi empat UMKM, meliputi produsen keripik, cilok, kue basah, dan sebuah kedai, untuk mendata bahan-bahan yang digunakan dalam produksi.

 dokumentasi pribadiGambar 1.5 Penempelan QRIS di toko Pak Didit
 dokumentasi pribadiGambar 1.5 Penempelan QRIS di toko Pak Didit

Akhirnya, setelah melalui proses verifikasi oleh DANA, QRIS untuk usaha Pak Didit berhasil terbit. Tim membantu mencetak QRIS tersebut agar dapat segera digunakan dalam transaksi bisnisnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun