Mohon tunggu...
salwasalsa27
salwasalsa27 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswi di salah satu kampus negeri yang ada di Solo. Saya memiliki ketertarikan di dunia tata rias. Selain itu, saya sangat suka mencatat ide ide yang unik dan menarik untuk diteliti atau pun untuk didiskusikan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tingkatkan Kualitas Menuju Laba Tak Terbatas: Inovasi Teknologi dan Strategi Produksi Tempe Mas Arman

11 Desember 2024   03:08 Diperbarui: 11 Desember 2024   03:33 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Tingkatkan Kualitas Menuju Laba Tak Terbatas: Inovasi Teknologi dan Strategi Produksi Tempe Mas Arman

Pada era globalisasi ini, kemajuan teknologi semakin pesat yang didukung oleh tingginya tuntutan kebutuhan manusia akan kemudahan dan keefektifan dalam beraktivitas. Kemajuan teknologi yang ada di Indonesia terlihat pada beberapa sektor, salah satunya ialah di sektor teknologi industri. Teknologi industri adalah pemanfaatan teknologi manufaktur dan ilmu teknik untuk membuat produksi lebih efisien, fleksibel, sederhana, dan cepat. Tak hanya itu, teknologi juga dapat meningkatkan kualitas produk. Kualitas produk yang tinggi menjadi salah satu faktor utama yang menentukan daya saing di pasar, terutama di tengah meningkatnya permintaan konsumen akan produk yang berkualitas.

Banyaknya perusahaan yang memanfaatkan teknologi dan concern pada kualitas produk dapat meningkatkan permintaan konsumen, karena dengan demikian konsumen akan menaruh kepercayaan yang lebih pada perusahaan tersebut. Sehingga munculnya daya saing pada perusahaan kompetitor, seperti halnya Pabrik Tempe Mas Arman yang bergerak di bidang industri makanan yakni pengolahan kedelai hingga menjadi tempe. Pemanfaatan teknologi modern pada Pabrik Tempe Mas Arman terlihat jelas pada proses produksi tempe, seperti mesin untuk mencuci kedelai, mesin penggilingan kedelai, mesin pengolahan otomatis, dan sistem kontrol kualitas yang mana dapat meminimalkan kesalahan dan memastikan konsistensi kualitas produk agar tetap terjaga. Dengan kualitas produk yang terjaga, produsen dapat meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan, sehingga meningkat pula penjualan tempe pada Pabrik Tempe Mas Arman.

Peningkatan penjualan yang dihasilkan dari tempe yang berkualitas tinggi berdampak langsung pada laba perusahaan yakni Pabrik Tempe milik Mas Arman. Dengan kata lain, penggunaan teknologi yang tepat guna, konsistensi kualitas produk terjaga akan meningkat pula profitabilitas perusahaan. Dalam konteks ini, pemanfaatan teknologi bukan hanya untuk investasi mesin baru saja, tetapi juga merupakan perencanaan strategis untuk menciptakan nilai tambah bagi Pabrik Tempe Mas Arman. Oleh karena itu, penting bagi Mas Arman selaku pemilik pabrik tempe untuk memahami dan mengimplementasikan teknologi yang tepat guna mengoptimalkan proses produksi guna menggapai keuntungan yang lebih besar.

Tak hanya memperhatikan konsistensi kualitas tempe, Pabrik Tempe Mas Arman juga memperhatikan efisiensi waktu dalam proses produksi agar dapat memproduksi tempe secara cepat dengan menggunakan teknologi yang modern. Proses penggilingan kedelai dahulu dilakukan secara manual dengan mengandalkan tenaga kerja untuk menggiling manual, namun kehadiran teknologi membantu proses penggilingan kedelai menjadi lebih cepat. Teknologi yang memadai dapat memangkas waktu produksi, sehingga dapat membantu produsen dalam memenuhi permintaan pasar yang kompleks.

Tujuan dari implementasi teknologi modern pada teknologi industri selain memastikan konsistensi kualitas produk dan memangkas waktu pada proses produksi, adanya teknologi dapat meminimalkan biaya operasional produksi. Contohnya dalam proses pencucian kedelai, proses penggilingan, hingga proses pemotongan tempe yang sudah jadi, dahulu membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak untuk setiap proses produksi. Yang mana, semakin banyak biaya operasional yang dikeluarkan, maka semakin sedikit keuntungan yang diperoleh Mas Arman selaku pemilik pabrik tempe.

Terlepas dari minimnya keuntungan yang diperoleh Mas Arman, penggunaan teknologi dapat meminimalisir adanya human error. Human error adalah kesalahan yang dilakukan oleh individu dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang dapat menyebabkan gangguan operasional atau kegagalan. Human error sering terjadi pada tenaga kerja karena adanya miskomunikasi antar pekerja ataupun antar atasan dengan bawahan, kurangnya pelatihan sehingga kurang memahami mekanisme kerja, dan juga banyaknya distraksi yang memungkinkan pekerja tidak melakukan pekerjaannya dengan serius.

Implementasi teknologi modern dalam proses produksi tempe di Pabrik Tempe Mas Arman telah membuktikan bahwa inovasi teknologi dapat meningkatkan kualitas produk secara signifikan. Dengan alat-alat otomatis yang canggih, pabrik ini berhasil meningkatkan efisiensi waktu dan meningkatkan konsistensi kualitas produk. Selain itu, strategi marketing yang informatif juga berperan penting dalam meningkatkan citra perusahaan dan membangun loyalitas konsumen.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun