Matematikawan dan filsuf Perancis Rene Descartes, juga dikenal sebagai Renatus Cartesius, yang disebut sebagai pendiri filsafat modern lahir di La Haye, Touraine, Perancis pada tanggal 31 Maret 1596. Descartes berasal dari salah satu keluarga paling masyhur dan terhormat di Brittany dan merupakan putra seorang pengacara. (Sandi, 2022)
Dia adalah seorang Katolik dan pendukung ajaran bid'ah Galileo, yang pada saat itu dikecam oleh para pemimpin gereja. Ia adalah seorang filsuf yang sangat tertarik untuk memajukan bidang keilmuan dalam konteks filsafat Barat. Untuk memajukan bidang keilmuan yang berhubungan dengan filsafat atau pemikiran, ia juga menentang dogma-dogma para filsuf terdahulu.
Dari tahun 1604 hingga 1612 M, Ren Descartes kuliah di Universitas Jesuit di La Fleche. Disana ia mengambil studi di bidang hukum, kedokteran, dan fisika. Dan ia memperoleh jurusan yang pasti dalam studinya pada tahun 1619, yang tampaknya telah memberinya dasar-dasar matematika kontemporer yang jauh lebih baik daripada yang diperoleh di sebagian besar universitas pada saat itu. Dia pindah ke Paris pada tahun 1612, tetapi menganggap kota itu membosankan, sehingga ia mengasingkan dirinya ke bagian terpencil di Fauborg St. Germain untuk belajar geometri. (Huringiin, 2022)
Namun teman-temannya dengan cepat menemukannya. Sehingga ia kemudian bergabung dengan tentara Belanda pada tahun 1617 untuk lebih menyembunyikan dirinya. Rene Descartes meninggalkan medan pertempuran pada tahun 1621 dan melakukan perjalanan di Italia sebelum menetap di Paris. Ia bergabung kembali dengan kemiliteran tersebut tiga tahun kemudian, namun segera setelah itu ia pergi lagi dan akhirnya mengambil keputusan untuk menetap di Belanda selama 20 tahun (1629--1649).
Di Belanda ia menerbitkan buku yang berjudul Treatise of the World, sebuah karya astronomi, pada tahun 1622. Karya tersebut memanfaatkan teknik matematikanya dan memberikan bukti yang mendukung teori Copernicus. Dia merilis Meditation Online on First Philosophy sepuluh tahun kemudian, pada tahun 1647. Dan 22 tahun kemudian, pada tahun 1669, Meditation ditambahkan ke daftar publikasi yang dilarang oleh institusi gereja untuk dibaca. Dan di negara ini dengan bebas Ia menulis dan menerbitkan karya-karyanya di bidang sains dan filsafat.Â
Tiga tulisannya yang paling penting untuk dibaca oleh siapapun yang ingin memahami gagasan Descartes secara lebih mendalam adalah Discours de La Method (Deskripsi metode) pada tahun 1637, Meditationes de Prima Philosophia (Meditasi Metafisika) pada tahun 1641, dan terakhir Principia Philosophiae (prinsip- prinsip filsafat) pada tahun 1644.
Rene Descartes merupakan filsuf paling penting di zaman modern. Dengan mendorong generasi filsuf kontemporer mengembangkan apa yang kini dikenal dengan rasionalisme kontinental (posisi filosofis di Eropa pada abad ke-17 dan ke-18), ia menjadi sosok yang menginspirasi generasi-generasi filsuf selanjutnya. Dengan landasan bahwa tidak ada yang pasti, kecuali kemampuan berpikir, gagasan Descartes memicu revolusi filosofis di Eropa. (Faizi, 2023)
Hal ini menunjukkan keterbatasan kognitif manusia dan menunjukkan kebenaran bahwa segala sesuatu berada di luar kapasitas pemikiran manusia. Pepatah Rene Descartes "Cogito ergo sum" (Saya berpikir maka saya ada) adalah salah satu kutipannya yang paling terkenal. (Faizi, 2023)
Descartes menjalani sebagian besar hidupnya di Swedia setelah menyetujui permintaan Ratu Christine yang ingin belajar darinya. Descartes terpaksa mengajar pelajaran pada jam lima pagi, yang menyebabkan dia jatuh sakit karena pneumonia dan meninggal pada tanggal 11 Februari pada usia 54 tahun. Jenazahnya kemudian dipindahkan ke Prancis pada tahun 1667, dan tengkoraknya sekarang dipajang di Museum d'Historie Naturelle, Paris. (Faizi, 2023)
References
Faizi, Nur. 2023. "Metodologi Pemikiran Rene Descartes (Rasionalisme) dan David Hume (Empirisme) dalam Pendidikan Islam." Risalah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam 1007-1020.