Manusia , Manusia tentu memiliki banyak keinginan . terutama hal yang bersifat duniawi . hasrat manusia yang selalu tidak puas dengan segala dan apapun . mulai dari fisik , materi , kekayaan , dan tidak lupa si uang benda yang semua orang ingin banyak memiliki .
Padahal tujuan hidup kita di dunia adalah untuk Ibadah
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyaat: 56)
Sudah jelas bahwa kita di dunia adalah untuk beribadah kepada Allah dan tentunya semua yang berorientasi kepada akhirat
Kita harus merenungi kata "Apa si yang kita kejar ?" karna semua yang bersifat dunia tidak akan adanya rasa puas , pasti selalu merasa kurang dan kurang .
Dalam kitab Bulughul Maram bab بَابُ الزُّهْدِ وَالوَرَعِ, Ada kalanya kita meninggalkan semua yang bersifat duniawi
Dikutip dari Nu online zuhud adalah meninggalkan hal-hal yang melalaikan dari dari akhirat, beralih pada meninggalkan kesenangan duniawai dan sibuk pada dunia, lalu semangat menggapai akhirat serta mempersiapkan diri menuju negeri masa depan.
Orang yang sudah memiliki sifat zuhud , meninggalkan semua hal yang berkaitan dunia dan fokus kepada akhirat . karena menyadari penuh bahwa dunia hanyalah sementara.
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
فَأَمَّا الزُّهْدُ فِي النَّافِعِ فَجَهْلٌ وَضَلَالٌ كَمَا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ” { احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُك وَاسْتَعِنْ بِاَللَّهِ وَلَا تَعْجِزَنَّ }
“Adapun zuhud dalam hal yang bermanfaat, maka itu termasuk kebodohan dan kesesatan. Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Bersemangatlah dalam hal yang bermanfaat untukmu, minta tolonglah kepada Allah, dan janganlah malas.” (HR. Muslim, no. 2664). (Majmu’ah Al-Fatawa, 10:511)