Mohon tunggu...
salwa nadafauziah
salwa nadafauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN

bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Book

Negeri di Ujung Tanduk (Review)

21 Mei 2024   20:12 Diperbarui: 21 Mei 2024   23:03 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul Novel: Negeri Diujung Tanduk

Penulis       : Darwis

Penerbit    : Gramedia Pustaka

Jumlah Halaman: 360 Hal

Kategori : Novel

Tahun Terbit: 2013

ISBN :978623882963 

Tere Liye memberikan gambaran yang jelas tentang sisi baik dan sisi buruk dunia perpolitikan sebuah negara. Di tempat-tempat seperti ini, membedakan mana yang benar dan mana yang salah sangat sulit. Sebenarnya, dunia politik mirip dengan zona hitam yang sangat besar. Selain itu, situasi politik yang mirip dengan mimpi buruk itu digambarkan dengan jelas. bahwa individu yang memakai ribuan topeng terus memegang kekuasaan. Selain itu, ada "lingkaran setan" yang terdiri dari para mafia hukum dari berbagai strata sosial dan posisi. Di sana, mereka berfungsi sebagai piramida politik yang saling mengatur.Tere Liye menampilkan masalah yang jauh lebih pelik dan sulit dalam cerita Negeri Di Ujung Tanduk ini, yang meningkatkan kualitas novel. Selain itu, dengan pemahaman yang baik, penulis dapat menawarkan gambaran yang mudah dipahami tentang sisi gelap dunia politik. 

Selain itu, kisah Thomas ini diikuti dengan ingatan tentang masa lalunya, yang membantunya memecahkan beberapa masalah. Alur cerita semakin berwarna saat karakter-karakter baru muncul di buku kedua.Buku yang topik bahasan utamanya adalah politik dan ekonomi tidak pernah sederhana. Selain itu, buku seperti ini, yang membahas setiap aspek perpolitikan, Dalam kapasitasnya sebagai penulis, Tere Liye telah melakukannya dengan sangat baik dalam memberikan unsur politik ke dalam cerita Thomas dan sekutunya.Namun, bagi pembaca yang tidak terbiasa dengan dunia politik, awal cerita yang penuh dengan istilah politik mungkin sulit dipahami. Namun, itu tidak mengurangi keindahan cerita.dari novel Tere Liye yang berjudul "Negeri Diujung Tanduk"  ini,ada beberapa pesan moral yang bisa kita ambil.:  

  • Dari Thomas sang tokoh utama ada banyak nilai yang mampu kita pelajari yakni sikap mandiri yang ditunjukan dari dirinya yang berjuang hingga kini dengan menempuh pendidikannya dan mendapatkan pekerjaannya.
  • Thomas juga dikenal sebagai sosok yang optimis, visioner, teguh, disiplin dan percaya diri. Hal tersebut membuat Thomas begitu disegani dan juga dipercaya oleh orang-orang terdekatnya. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa Thomas mampu bertahan dalam dunia yang begitu bengis dan penuh dengan para orang bertopeng.
  • Selain itu, ada karakter tambahan, seperti Maggie, yang rajin dan bertanggung jawab atas tugasnya. Dia juga sangat setia kepada Thomas, dan dia juga dipercayai olehnya.

Namun, Anda harus mengambil berbagai tindakan yang akan merugikan dan mencelakai orang lain. Buku "Negeri Di Ujung Tanduk" mengajarkan kita bahwa politik dapat menjadi sebuah papan permainan di mana para pemimpin pemerintah berperan sebagai bidak-bidaknya. Namun, identitas pembuat permainan tidak penting.Selama kita sebagai warga negara dan generasi yang baru tidak meneruskan hal buruk tersebut, berusaha menanamkan kemandirian dan kejujuran seperti Thomas, yang mulai dari hal sederhana, maka tidak akan sulit bagi kita untuk meneruskan kebaikan demi demokrasi dan politik yang lebih sehat seperti yang diinginkan Thomas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun