Saat ini mahasiswa semester 7 sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Pelaksanaan KKN merupakan kolaborasi tiga Program Studi diantaranya Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Ekonomi. Program KKN Kolaborasi ini, mengusung tema yaitu Penguatan Literasi, Numerasi, dan Ekonomi Kreatif yang dilaksanakan pada tanggal 6 sampai 21 Februari 2023 di desa Tempuran, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Kegiatan KKN terbagi dalam 17 kelompok besar, seluruh mahasiswa ditempatkan di tujuh dusun yang berada di Desa Tempuran. Salah satu kelompok KKN yaitu kelompok 8 yang ditempatkan di Dusun Sidotopo, bertempat tinggal di Baitul Mal. Pada KKN ini, kelompok 8 melakukan beberapa program, salah satunya program rumah belajar dengan tujuan untuk meningkatkan literasi dan numerasi anak-anak Dusun Sidotopo.
"Dengan adanya rumah belajar di dusun sidotopo membuat anak-anak memiliki kegiatan positif dan menjadi tempat bermain yang edukasi." ujar warga Sidotopo.
Kegiatan rumah belajar yang dilakukan mahasiswa KKN yaitu membantu anak-anak untuk belajar membaca, berhitung, dan membuat kreativitas dari barang-barang bekas menjadi tabungan. Â Sasaran program rumah belajar mahasiswa KKN kelompok 8 merupakan anak TK dan SD.
Selain melakukan kegiatan rumah belajar mahasiswa kelompok 8 membantu sekolah untuk melakukan kegiatan belajar mengajar, dan kegiatan lainnya berupa ekonomi kreatif.
"Salah satu hasil kebun yaitu cabai, namun disini penjualan hanya cabai mentah belum diolah untuk mengantisipasi kerugian para petani di dusun ini" ujar Sugeng sebagai wakil karang taruna pemuda dusun Sidotopo. Selanjutnya melalui sosialisasi Ekonomi Kreatif, kami selaku Mahasiswa KKN memberikan alternatif olahan berupa Chili Oil untuk pengawetan cabai dan bisa diperjualbelikan untuk menghindari kerugian akibat cabai membusuk. Diluar program masing-masing kelompok, mahasiswa KKN yang terdapat di Dusun Sidotopo dimana terdiri dari 3 kelompok saling bahu membahu untuk membersihkan sungai Sidotopo dari sampah plastik dan membuat tong sampah serta pembuatan marka jalan.
"Dengan adanya tong sampah mudah-mudahan masyarakat mulai terbiasa membuang sampah pada tempatnya." ujar Pak Marsim selaku kepala dusun Sidotopo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H