Mohon tunggu...
Salwa khairiza Nawra
Salwa khairiza Nawra Mohon Tunggu... Penulis - sedang melanjutka Program Studi S1 Psikologi Islam

membaca novel fikis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bahaya Tersembunyi Penyalahgunaan Daun Kecubung dan Manfaat Daun kecubung untuk Kesehatan

25 Juli 2024   16:34 Diperbarui: 25 Juli 2024   16:38 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecubung (Datura metel) merupakan tanaman berbunga yang termasuk dalam famili Solanaceae Rephrase. Tanaman ini merupakan kerabat Datura, tanaman hias dengan bunga besar berbentuk terompet bunga kecubung biasanya memiliki bunga berwarna putih atau ungu, tetapi varietas hibrida memiliki bunga dengan warna berbeda. Diperkirakan tanaman ini pertama kali digunakan sebagai obat pada abad ke-10. Ada beberapa jenis kecubung, antara lain kecubung gunung dari genus Brugmansia, kecubung pendek, dan kecubung Ururu dari genus Datura. Orang Mesir menggunakan bunga kecubung sekitar 0-1 SM sebagai makanan spiritual. kecubung ada yang berasal dari Asia Tenggara, ada pula yang berasal dari Amerika. Kecubung tumbuh di daerah beriklim panas dan juga dibudidayakan sebagai tanaman hias di seluruh dunia karena khasiatnya.

Kegunaan obat tradisional Amethyst telah terbukti secara empiris. Daun kecubung (Datura metel L) mengandung alkaloid turunan bronkodilator tropane yang dapat melebarkan saluran pernafasan dan digunakan untuk mengobati pasien asma. Tanaman boracello dan bunga kecubung banyak ditemukan di Indonesia.

Bunga kecubung dapat menyebabkan halusinasi, Website Badan Narkotika Nasional (BNN) melaporkan bahwa kecubung merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki efek lebih berbahaya bagi tubuh. Walaupun bukan merupakan obat narkotika, namun daun kecubung memiliki khasiat narkotika sehingga bunga kecubung sering digunakan untuk menimbulkan ketidaksadaran atau sebagai obat bius. Seringkali masyarakat menyalahgunakan tanaman ini hingga menimbulkan kecanduan, mirip narkoba.

Pasalnya tanaman ini mengandung kristal metil yang memiliki efek relaksasi. Efek samping kecubung umumnya dimulai sekitar 30 hingga 60 menit setelah seseorang mengonsumsi tanaman tersebut, misalnya dengan mengolahnya menjadi tembakau. Setelah itu, efek sampingnya bertahan selama 24-48 jam. Sebuah website iptek menyebutkan bahwa  kecubung mengandung senyawa alkaloid yang terdiri dari atropin, hyoscyamine, dan scopolamine yang memiliki sifat antikolinergik. Kecubung juga mengandung zat lemak seperti hyoscine, kalsium oksalat, meloina, norhyochamine, norcopolamine, cuscohyglin, dan nikotin.

Karena sifat kecubung yang memabukkan, tanaman ini masuk dalam daftar 15 tanaman yang diusulkan Kementerian Kesehatan untuk dimasukkan dalam kategori narkotika. Efek memabukkan dari bunga kecubung dikatakan jauh lebih kuat dibandingkan Ganja. Oleh karena itu, kita sering mendengar orang mengalami halusinasi atau kehilangan kesadaran selama beberapa hari setelah menelan bunga kecubung. Tanaman kecubung memang bermanfaat bagi manusia, namun bisa juga menimbulkan efek sebaliknya. Jika penggunaan kecubung salah, tanaman ini bisa menimbulkan efek negatif bagi tubuh, Midriasis atau pelebaran pupil.

- Mulut kering.

- Demam.

- Hambatan pada reseptor nodus Sinus Atrial sehingga irama jantung tidak normal.

- Takikardia, yaitu kondisi detak jantung di atas normal.

- Halusinasi.

- Agitasi, yaitu perasaan gelisah, jengkel, dan gugup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun