Asal Usul Kota Dumai
Nama: Salwa Fathiha Rayana
Kelas:12-Farmasi
ABSTRAK
Tulisan ini membahas tentang proses transformasi dari Legenda Putri Tujuh menjadi tari Putri Tujuh. Data lapangan menunjukkan bahwa Legenda Putri Tujuh diyakini oleh masyarakat setempat sebagai peristiwa bersejarah yang menjadi asal mula nama Kota Dumai.Â
Legenda ini sangat melekat di hati masyarakat Dumai dan dianggap seakan-akan pernah terjadi, maka dari itu nama-nama wilayah, jalan, perkantoran begitu juga bervariasi kegiatan dikasih nama Putri Tujuh, diantaranya terlihat berdasarkan tata nama Kilang minyak Putri Tujuh. Kepercayaan termaktub beranjak menguat dengan diketahui makam Putri Tujuh, yang diteruskan dengan munculnya buku Dumai Tempo Doeloe yang dibuat dengan Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Dumai tahun 2004.Dengan ini identiknya Kota Dumai dengan legenda Putri Tujuh ini memotivasi Elya Zusra akan digantikan sebagai membentuk keterampilan pertunjukan tari. Menetapkan teknik kreatif, seorang Elya Zusra mengubah kisah tercatat dalam bentuk seni tari dengan memodifikasikan komponen filosofi yang terdapat lengkap dalamnya, sampai saat ini masih berbentuk Tari Putri Tujuh.
Kata kunci: Kisah Sejarah, Putri Tujuh, Tari, Dumai, Transformasi.
PENDAHULAN
Latar Belakang PenciptaanÂ
Dumai diketahui dengan legenda putri tujuh dan Kerajaan Sri Bunga Tanjung. Legenda Putri Tujuh ini ialah legenda yang menuturkan akan terjadinya peperangan antar kesultanan Temiang Aceh dengan kerajaan Seri Bunga Tanjung. Penyebab perangnya yaitu, Tujuh Putri Kerajaan Seri Bunga Tanjung wafat di gua tempat yang mendalam. Menurut legenda, penyebab peperangan bisa akan terjadi sejak pinangan Putra Mahkota Temiang Aceh Teuku Muhammad Jamil Meuraksa tidak diterima dengan Ratu Cik Nasimah atau juga yang bisa diketahui dengan Cik Sima.
 Penolakan pinangan yang menjadi akibat terjadinya kemaahan Raja Temiang Aceh dan dirinya menunjukan semua bala tentaranya agar menunjang Kerajaan Sri Bunga Tanjung. Menurut analisa di atas menceritakan, penata tari untuk berjuang menautkan tema keindahan dengan cara menguasai cerita putri tujuh, watak dari seorang Mayang mengurai, permasalahan yang diantara Ratu Cik Sima dengan Pangeran Empang Kuala,dan Putri Ketujuh merasakan gelisah di dalam gua.
