Pengertian konsep diri
Menurut kamus Psikologi Self-Consept (konsep-diri) adalah konsep seseorang tentang dirinya sendiri dengan sebuah deskripsi yang menyeluruh dan mendalam yang bisa diberikannya seoptimal mungkin. Menurut beberapa para ahli Stuart dan Sundeen yang di kutip oleh Edi Harapan & Syarwani Ahmad mengatakan Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan, dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain
. Hal ini termasuk persepsi individu akan sifat dan kemampuannya, interaksi dengan orang lain dan lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek, tujuan serta keinginannya.
Menurut William D, Brooks yang di kutip oleh Edi Harapan & Syarwani Ahmad, konsep diri merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan dalam komunikasi antarpribadi kunci keberhasilan hidup seorang guru adalah konsep diri positif.Â
Konsep diri memainkan peran yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan hidup seseorang, karena konsep diri dapat dianalogikan sebagai suatu operating sistem dalam menjalankan komputer.
William H. Fits yang dikutip oleh Hendriati Agustiani, mengemukakan bahwa konsep diri merupakan aspek penting dalam diri seseorang, karena konsep diri seseorang merupakan kerangka acuan (frame of reference) dalam berinteraksi dengan lingkungan.Â
Ia menjelaskan konsep diri secara fenomenologis, dan mengatakan bahwa ketika individu mempersiapkan dirinya, berinteraksi terhadap dirinya, berarti menunjukan suatu kesadaran diri (self awareness) dan kemampuan untuk keluar dari dirinya sendiri untuk melihat dirinya seperti yang ia lakukan terhadap dunia di luar dirinya.Â
Jadi, dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa konsep diri adalah apa yang dirasakan baik ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian seseorang mengenai dirinya sendiri
Perkembangan konsep diri
Menurut Calhoun dan Acocella, ketika lahir manusia tidak memiliki konsep diri, pengetahuan tentang diri sendiri,dan penilaian pada diri sendiri. Artinya individu tidak sadar dia adalah bagian yang tidak terpisahkan dari lingkungan.Â
Sensasi yang dirasakan oleh anak pada waktu masih bayi tidak disadari sebagai suatu yang dihasilkan dari interaksi antara dua factor yang masing-masing berdiri sendiri,yaitu lingkungan dan dirinya sendiri, yaitu lingkungan dan dirinya sendiri. Namun, keadaan individu akan dapat membedakan antara "aku'' dan "bukan aku".Â