Mohon tunggu...
Salwaa Ramadhanti
Salwaa Ramadhanti Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

Hobi saya membuat kerajianan yang enak dilihat dan saya suka sekali tidur tapi saya juga tidak lupa untuk mengerjakan tugas-tugas :>

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Psikologi dalam Dakwah

4 Juni 2024   14:33 Diperbarui: 4 Juni 2024   15:00 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Psikologi Dalam Dakwah
Penulis: Syamsul Yakin dan Salwaa Ramadhanti
Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Psikologi Dakwah merupakan ilmu penolong dalam kegiatan dakwah. Calon pengguna informasi ini adalah para dai yang berprofesi sebagai psikolog atau psikolog yang ingin berdakwah. Khatib yang psikolog adalah orang yang mempunyai keterampilan di bidang agama Islam, seperti aqidah, ibadah, dan akhlak, kemudian berdakwah melalui karya psikolog.

Misalnya seorang dakwah berusaha mencari tahu, menganalisis penyebab dan mencari solusi atas permasalahan dakwah yang sedang dihadapi seseorang.Disaat yang sama, ada juga Psikolog yang suka berdakwah, Psikolog yang menangani keluhan pasien seperti cemas berlebihan, depresi, trauma, suka menyakiti diri sendiri dan orang lain, kecanduan, gangguan makan, gangguan tidur, dll. . . pada tiga prinsip dasar. Ajaran Islam tentang keimanan, ibadah dan akhlak.

Jadi da'i yang psikolog adalah da'i yang berdakwah dengan menggunakan ilmu psikologi. Sedangkan psikolog yang gemar berdakwah adalah psikolog yang membantu pasien dengan menggunakan ilmu agama Islam sebagai alat bantunya.Karena psikologi dakwah didasarkan pada kegiatan dakwah, maka tujuan psikologi dakwah adalah memberikan wawasan tentang kemungkinan perubahan dakwah atau perilaku gila.

 sesuai ajaran agama islam.Jadi dakwah dengan pendekatan psikologis memungkinkan khatib mengamati orang gila tanpa merasa bahwa dia mengikuti khatib, namun orang gila merasa bahwa dia mengikuti kemauannya. Di sinilah letak pentingnya seorang pengkhotbah mempelajari psikologi. 

Apalagi objek dakwahnya sama dengan objek psikologi yaitu manusia.Itulah sebabnya psikologi misi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari gejala-gejala psikologis kehidupan manusia selama pekerjaan misionaris.Misalnya orang merasa tenang setelah mengamalkan dzikir. Orang yang bersabar setelah berpuasa. 

Orang yang bersyukur setelah membayar zakat.Ketenangan, kesabaran dan rasa syukur merupakan kondisi psikologis Mad'u yang dapat dijaga dan ditingkatkan melalui kegiatan dakwah.Secara sederhana hal ini dapat dipahami ketika psikologi dakwah memperhatikan perilaku individu dai dan mad'u serta berusaha mendamaikan proses kesadaran yang menyebabkan perilaku tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun