Mohon tunggu...
Salwaa Ramadhanti
Salwaa Ramadhanti Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

Hobi saya membuat kerajianan yang enak dilihat dan saya suka sekali tidur tapi saya juga tidak lupa untuk mengerjakan tugas-tugas :>

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ilmu Dakwah

4 Juni 2024   12:47 Diperbarui: 4 Juni 2024   13:05 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ilmu Dakwah

Oleh Syamsul Yakin dan Salwaa Ramadhanti

Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dakwah dapat dikatakan suatu ilmu jika bersifat empiris.Artinya dihasilkan melalui proses penelitian (baik penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan. Dakwah juga merupakan ilmu bila diperoleh melalui proses pengamatan (individu atau kelompok) dan percobaan yang berulang-ulang. teoriSelain itu ilmu wah harus sistematis atau disusun secara sistematis dengan metode berpikir ilmiah yang obyektif sehingga mudah dipelajari Wah harus dirancang dan menggunakan metode yang konsisten.Selain itu, pokok-pokok dan bagian-bagian ilmu dakwah harus dijelaskan secara tepat agar dapat diketahui keterkaitan pokok-pokok dan bagian-bagian ilmu dakwah sehingga diperoleh gambaran yang lengkap dan akurat. memahami Jadi dikatakan ilmu dakwah itu harus analitis.Ilmu dakwah juga harus objektif. Hal ini menyiratkan bias dan prasangka. 

Dakwah hanya dapat dianggap sebagai ilmu jika didasarkan pada fakta dan bukan fiksi atau emosi. Lebih lanjut, objektif dalam konteks ini berarti tidak dipengaruhi oleh pandangan internal.Dakwah juga harus dapat diverifikasi atau dibuktikan. Artinya konsep dan teori yang dibangun didukung oleh fakta. Dengan kata lain kebenaran ilmu dakwah dapat diuji berdasarkan fakta dan informasi yang ada.Dakwah juga dapat dikatakan sebagai ilmu apabila dapat didekati secara kritis. Artinya ilmu dakwah dibangun melalui proses menyeluruh yang melibatkan analisis dan evaluasi yang cermat. Berpikir kritis merupakan cara berpikir ilmiah yang sesuai dengan ilmu dakwah.Selain itu ilmu dakwah harus mengikuti kaidah ilmu. Artinya ilmu dakwah sebagai suatu disiplin ilmu tersusun secara sistematis, obyektif, rasional dan empiris.Terakhir, ilmu dakwah harus logis. Artinya dakwah ilmu pengetahuan harus logis, beralasan dan rasional.Inilah delapan ciri ilmu dakwah yaitu empiris, sistematis, analitis, objektif, dapat diverifikasi, kritis, ilmiah dan logis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun