Mohon tunggu...
salwa afifah lutfiah
salwa afifah lutfiah Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

saya seorang mahasiswa universitas pelita bangsa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Yang di Timbulkan dari Penggunaan Bahasa Indonesia Yang Salah Pada Media Sosial Di Kalangan Mahasiswa

14 Januari 2025   05:14 Diperbarui: 14 Januari 2025   18:00 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar dari freepik

Dibuat oleh : Salwa afifah lutfiah

Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa 

Prodi : PGSD 

Media sosial adalah platform online yang memungkinkan interaksi sosial, menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah cara berkomunikasi menjadi dialog interaktif. Komunikasi juga menjadi alat yang efektif karena memungkinkan seseorang untuk berinteraksi meskipun berada jauh. Melalui media sosial, orang dapat lebih mudah bertukar ide, mempermudah transaksi jual beli, serta berbagi informasi dengan cara yang cepat, aman, dan terjangkau. Kemudahan dalam mengakses media sosial, baik disadari maupun tidak, memberikan pengaruh yang signifikan, terutama di kalangan mahasiswa. Penggunaan media sosial dengan frekuensi yang tinggi dan durasi yang lama dapat mempengaruhi gaya bahasa mahasiswa. Semakin sering media sosial digunakan, semakin banyak ragam gaya bahasa yang diketahui dan diadopsi dalam kehidupan sehari-hari. Jika ditelusuri lebih dalam, banyak mahasiswa yang mulai mengabaikan aturan penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini tampak dari penggunaan gaya bahasa dan penulisan yang keliru, seperti penempatan huruf kapital yang tidak tepat, penggunaan tanda baca atau simbol yang salah atau berlebihan, serta penggunaan singkatan yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang benar.

Jika hal ini dibiarkan tanpa perhatian, dikhawatirkan akan menjadi kebiasaan yang melekat di kalangan mahasiswa, sehingga penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar semakin terlupakan. Padahal, Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa yang seharusnya kita banggakan bersama. Terdapat beberapa teori yang akan kita bahas, yaitu :

1. Bahasa 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahasa merupakan sistem simbol bunyi yang bersifat arbitrer dan digunakan oleh anggota masyarakat untuk berkolaborasi, berinteraksi, serta mengidentifikasi diri. Selain itu, bahasa juga didefinisikan sebagai sarana komunikasi antara anggota masyarakat dalam bentuk simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku, sedangkan Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan aturan atau kaidah resmi Bahasa Indonesia. Kaidah bahasa mencakup aturan ejaan, pembentukan kata, penyusunan kalimat, penyusunan paragraf, serta penataan penalaran. Jika aturan ejaan digunakan dengan tepat dan pembentukan kata diikuti secara konsisten, maka penggunaan bahasa dianggap benar. Sebaliknya, jika kaidah-kaidah bahasa tidak sepenuhnya dipatuhi, penggunaan bahasa tersebut dianggap tidak benar atau tidak sesuai dengan standar. 

2. Sosiolinguistik

Sosiolinguistik adalah salah satu cabang ilmu linguistik yang mempelajari tentang bahasa dan hubungannya dengan penggunaannya dalam masyarakat. Ini menunjukkan bahwa sosiolinguistik melihat bahasa, pertama-tama, sebagai sebuah sistem sosial dan sistem komunikasi, yang juga merupakan bagian integral dari masyarakat dan budaya tertentu. ( Sumarsono 2004 ). menurut....Sosiolinguistik adalah kajian tentang ciri khas variasi bahasa, fungsinya, dan para penggunanya, karena ketiga unsur tersebut selalu berinteraksi, berkembang, dan saling mempengaruhi satu sama lain dalam sebuah komunitas berbahasa. Sosiolinguistik dapat merujuk pada penggunaan data kebahasaan dan menganalisisnya dalam konteks ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan kehidupan sosial, atau sebaliknya, mengacu pada data sosial dan menganalisisnya dalam perspektif linguistik. Sebagai fenomena sosial, bahasa dan penggunaannya tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor linguistik, tetapi juga oleh faktor-faktor non-linguistik, beberapa di antaranya adalah faktor sosial. Faktor sosial yang mempengaruhi penggunaan bahasa meliputi status sosial, tingkat pendidikan, usia, tingkat ekonomi, jenis kelamin, dan lain sebagainya. Faktor sosial dan faktor situasional mempengaruhi penggunaan bahasa, sehingga muncul berbagai variasi bahasa.

3. Akronim dan Singkatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun