Seperti yang sudah kita ketahui, bahwasannya terdapat masa di mana Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yakni jumlah penduduk di Indonesia rata-rata berada dalam usia produktif. Hal ini diperkirakan hendak berlangsung di tahun 2045. Oleh sebab itu, terdapatnya bonus demografi ini perlu dimanfaatkan dengan baik supaya dapat menimbulkan dampak yang baik pula untuk negara Indonesia dan memunculkan generasi yang berkualitas sehingga dapat mencapai Indonesia emas 2045.
Salah satu upaya untuk mewujudkan Indonesia emas 2045 adalah dengan pengembangan ekonomi di Indonesia. Proses pengembangan ekonomi ini dapat didukung oleh masyarakat Indonesia itu sendiri, yaitu dengan selalu menggunakan produk lokal. Produk merk lokal adalah produk yang berasal dari dalam  negeri itu sendiri, produk tersebut  diproduksi  dan  dipasarkan  dalam   negeri.  Namun,  dalam   hal  persaingan  dengan produk global produk lokal sering tersingkirkan dikarenakan  konsumen  melihat produk lokal memiliki kekurangan dari segi kualitas dan juga terkadang memliki harga yang mahal, sehingga para  konsumen  banyak  yang  lebih  memilih  produk  global  yang  sudah  banyak  di pasaran (Fitri, et al., 2023)
Meski begitu, kita selaku penduduk Indonesia yang setiap saat berprilaku konsumtif sepatutnya lebih memilih untuk membeli serta memakai produk yang dibuat oleh industri lokal maupun usaha kecil dan menengah di daerah setempat. Sebab tidak seluruh produk lokal itu kualitasnya di bawah buatan luar negeri, banyak produk-produk lokal bermutu tinggi yang disediakan oleh produsen Indonesia, mulai dari berbagai macam pakaian, makanan, perbak-pernik, mebel, dan yang lain.
Pemakaian produk lokal ini bertujuan guna menunjang perkembangan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kegiatan ekspor serta memelihara keberlanjutan budaya dan kearifan lokal. Supaya rakyat Indonesia lebih memahami pentingnya memilih dan memakai produk lokal, maka dari itu perlu kita tingkatkan kesadaran warga itu dengan membagikan edukasi lewat kampanye mengenai manfaat pemakaian produk lokal dan pemasaran yang efektif.
Selain itu, rasa kebanggaan nasional juga diperlukan agar dapat memilih menggunakan produk lokal. Masyarakat harus merasa terhubung secara emosional dengan produk-produk yang berasal dari negara mereka sendiri. Ini bisa menjadi bentuk dukungan terhadap perekonomian lokal dan menciptakan ikatan sosial yang lebih erat dengan produsen local (Mulyati, 2023). Dengan memakai produk lokal ini pula dapat kita peruntukan sebagai wujud apresiasi dan dorongan terhadap berbagai macam pencapaian serta prestasi anak-anak bangsa yang sudah membuat bangsa ini diketahui oleh bangsa lain.
Untuk menaikkan pemakaian produk lokal kita perlu tingkatkan nilai tambah produk itu sendiri lewat suatu inovasi. Dalam hal ini diperlukan pula peran para pemuda, sebab pemuda ini mempunyai peranan yang berarti dalam pembangunan bangsa dan negara. Para pemuda ini diharapkan bisa menjadi penerus bangsa yang berkompeten di masa depan. Kemudian inovasi yang dapat kita lakukan yaitu:
Pertama, mendorong peningkatan desain branding dan kemasan produk lokal agar lebih menarik bagi konsumen. Kemasan yang menarik dan branding yang kuat akan membantu produk lokal lebih mudah dikenali dan membangun citra positif di benak konsumen. Daya  tarik suatu produk tidak dapat terlepas dari kemasannya. Kemasan merupakan "pemicu" karena  ia  langsung  berhadapan  dengan  konsumen.  Karena  itu  kemasan  harus  dapat mempengaruhi  konsumen  untuk memberikan  respon  positif, dalam  hal  ini  membeli produk karena tujuan akhir dari pengemasan adalah untuk menciptakan penjualan (Wirya, 1999)
Kedua, membuat label dan sertifikasi serta melakukan pengawasan yang ketat. Pemberian label atau sertifikasi produk lokal ini dapat membantu konsumen dalam mengidentifikasi serta memberikan jaminan kepada produsen bahwa produk tersebut memang berasal dari lokal sehinga memudahkan konsumen menentukan produk lokal yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Dalam label dan sertifikasi tersebut juga bisa disertakan informasi tentang kekayaan budaya dan kearifan lokal yang terkandung dalam produk, hal ini membantu untuk melestarikan dan mengapresiasi produk lokal secara menyeluruh.
Ketiga, meningkatkan kualitas produk dengan menekankan keunggulan lokal. Melalui inovasi dalam proses pembuatan produk lokal dan penggunaan bahan baku yang berkualitas, produk lokal dapat memiliki standar yang setara atau bahkan melebihi produk luar negeri. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengutamakan keunggulan lokal maupun keunikan dan kekhasan dari setiap wilayah atau negara, contohnya memakai bahan baku lokal atau motif yang khas. Produk seperti ini bisa menarik perhatian konsumen yang mencari produk autentik serta menjadi lebih kompetitif di pasaran.