Mohon tunggu...
salwa athiyahazzahra
salwa athiyahazzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai! Aku Salwa Athiyah Azzahra. Mahasiswa Ilmu Komunikasi. Selamat membaca ya!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pancasila: Jiwa Bangsa Indonesia dari Masa ke Masa

1 Januari 2025   23:47 Diperbarui: 1 Januari 2025   23:46 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pancasila, sebagai dasar negara dan falsafah hidup bangsa Indonesia, telah menjadi perekat persatuan dan kesatuan sejak zaman dahulu. Nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya telah diwariskan dari generasi ke generasi, menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pancasila Sebelum Kemerdekaan
Nilai-nilai Kuno:

Gotong royong: Sistem kerja sama gotong royong yang telah lama tertanam dalam budaya masyarakat Indonesia.
Musyawarah untuk mufakat: Proses pengambilan keputusan secara bersama-sama yang menjunjung tinggi nilai musyawarah.
Ketuhanan: Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang tercermin dalam berbagai agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia.
Pengaruh Budaya Lokal:
Pengaruh budaya Hindu-Buddha, Islam, dan animisme dalam membentuk karakter bangsa Indonesia.
Nilai-nilai keadilan, persatuan, dan kemanusiaan yang tertanam dalam berbagai ajaran agama.
Proses Perumusan Pancasila

BPUPKI:
Perdebatan sengit antara kelompok nasionalis, agama, dan komunis dalam merumuskan dasar negara.
Pidato Bung Karno yang mengusulkan Pancasila sebagai dasar negara.
PPKI:
Pengesahan Pancasila sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945.
Implementasi Pancasila dalam Berbagai Era

Era Orde Lama:
Penerapan Pancasila dalam kehidupan bernegara, namun seringkali diwarnai oleh konflik ideologi.
Pembentukan berbagai lembaga negara yang berlandaskan Pancasila.
Era Orde Baru:
Penekanan pada pembangunan ekonomi dan stabilitas politik.
Penggunaan Pancasila sebagai alat legitimasi kekuasaan.
Era Reformasi:
Upaya mengembalikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Munculnya berbagai gerakan masyarakat sipil yang mengkampanyekan nilai-nilai Pancasila.
Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh Penerapan:
Toleransi antarumat beragama dalam kehidupan sehari-hari.
Gotong royong dalam kegiatan kemasyarakatan.
Keadilan dalam penegakan hukum.
Tantangan:
Radikalisme, intoleransi, dan korupsi yang mengancam nilai-nilai Pancasila.
Perkembangan teknologi yang dapat memengaruhi nilai-nilai moral.
Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Dinamika Nilai:
Pancasila sebagai ideologi yang dapat terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan zaman.
Pentingnya menjaga nilai-nilai dasar Pancasila di tengah perubahan zaman.
Relevansi di Era Modern:
Pancasila sebagai solusi atas berbagai permasalahan bangsa.
Peran generasi muda dalam menjaga dan mengembangkan Pancasila.

Kesimpulan

Pancasila adalah warisan luhur bangsa Indonesia yang harus terus dilestarikan dan dikembangkan. Dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan menjadi pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang adil, makmur, dan beradab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun