anak-anak di lingkungan sekitar melakukan banyak kegiatan literasi. Pagi itu, anak-anak dan remaja sekitar berkumpul, untuk mengikuti Kegiatan Penguatan Literasi Masyarakat, Lokakarya Menulis bersama Idrus F Shahab dan Salwa Amalia Kaysan.
Sabtu, 19 Oktober 2024 ada cerita di sebuah teras rumah. Rumah tersebut menjadi tempatIdrus F Shahab adalah mantan jurnalis senior Majalah Tempo dan juga penulis buku. Sedangkan Salwa Amalia Kaysan, adalah pendiri Komunitas READOCIL n GRANDUNG dan TBM Ersalrif. Dia juga penulis cilik, pelukis cilik, dan pendongeng. Menerbitkan beberapa buku antologi bersama ibu dan juga komunitas.
Anak-anak dan remaja yang hadir berjumlah sekitar 35 orang. Mereka mengikuti kegiatan dengan riang.
menulis, bisa dilatih dengan menulis buku harian setiap hari. Menulis adalah mengabadikan sebuah peristiwa. Memberikan cerita inspiratif seperti RA Kartini.
Pak Idrus memberikan tips untuk
Salwa yang masih pelajar kelas 8, juga memberikan pengalamannya dalam menulis. "Aku suka menulis di buku harian, menulis apa saja yang kurasa dan alami. Setelah itu aku membaca ulang tulisanku dan menjadikannya sebuah cerita."
Seorang penulis harus membaca. Dengan membaca seorang penulis dapat menambah wawasan, pengetahuan dan kosa kata. Menulis adalah sebuah kebiasaan.
Ada kutipan yang sangat menginspirasi, "Jika kamu bukan anak raja atau ulama besar, menulislah" adalah kutipan dari Imam Al-Ghazali, salah seorang cendekiawan muslim yang terkenal.
Setelah sharing tips menulis, anak-anak dan remaja diminta untuk membuat tulisan. Pak Idrus merasa takjub dengan tulisan peserta.
"Bagus-bagus semua, saya sampai takjub saat membaca satu persatu!" ungkapnya tersenyum.
Salwa juga begitu senang dan rileks berduet dengan Pak Idrus.
"Aku belajar banyak juga di sini. Kita tidak boleh berhenti untuk belajar dari para pakarnya!" ujarnya setelah selesai acara.