Berbincang dengan gadis Bandung yang satu ini memang menyenangkan. Wajah cantik dan senyum yang menawan tentu membuat kita tak bosan untuk berbincang dengan Dinda Aulia Putri.
Dinda Aulia yang mantan pramugari tentu dituntut untuk terlihat ramah kepada siapapun di sekitarnya. Namun dibalik itu, Dinda Aulia memang mempunyai kepribadian yang baik, humble dan sangat murah hati untuk membantu orang yang membutuhkan.
Hal ini tentu berbeda dengan karakter yang ia perankan dalam film layar lebar Guna-Guna Pelakor. Dalam film bergenre horor tersebut Dinda memerankan tokoh antagonis, seorang gadis desa yang ketus dan selalu ingin tau urusan orang.
Untuk memerankan tokoh tersebut Dinda dituntut untuk melakukan pendalaman karakter dengan mengikuti workshop dan reading bersama cast yang juga berperan dalam film tersebut. Workshop dan reading memang termasuk dalam proses produksi sebuah film layar lebar. Proses workshop dan reading sering kali membutuhkan waktu yang lama dan tentu menyita tenaga dan fikiran. Namun Dinda Aulia menjalani proses itu dengan antusias.
Penulis: "Apa manfaat workshop pada saat persiapan film Guna Guna Pelakor buat seorang Dinda?"
Dinda Aulia: "Manfaat nya untuk saya seorang pendatang baru sangat membantu untuk pendalaman peran saya sebagai pemeran antagonis jadi lebih menjiwai karakter."
Penulis: "Adegan apa yang paling berkesan? "
Dinda Aulia: "Adegan saat saya di bunuh di hutan dan harus berlari di hutan."
Penulis: "Persiapan shooting film kan cukup panjang dan memakan waktu. Kapok gak main film?"