Gresik, 2024 - Delapan mahasiswa BBK (Belajar Bersama Komunitas) 4 Universitas Airlangga berkontribusi besar terhadap branding salah satu UMKM di Desa Boteng, yaitu Kerupuk Bu Luluk. Melalui pembuatan logo dan stiker kemasan, mahasiswa yang bertugas di Desa Boteng ini berhasil memperkuat identitas Kerupuk Bu Luluk sebagai merek dan memperindah tampilan kemasan yang digunakan.
Kerupuk Bu Luluk sendiri merupakan sebuah UMKM yang bergerak di bidang produksi makanan, khususnya kerupuk. Terdapat kurang lebih 14 jenis kerupuk mentah yang diproduksi mulai dari kerupuk terasi, kerupuk beras, kerupuk cumi, dan masih banyak lagi. Bu Luluk telah menjalankan usahanya sejak tahun 2012, bahkan juga sudah mendapat sertifikasi halal. Selama 12 tahun terakhir, Bu Luluk melayani pesanan yang sebagian besar berasal dari warga desa setempat. Walau sudah lama memproduksi kerupuk, sayangnya, Bu Luluk belum memiliki logo yang merupakan identitas merek. Selain itu, kemasan yang digunakan pun belum memiliki elemen-elemen penting dalam branding.`
Branding adalah suatu upaya untuk membentuk identitas dan citra suatu merek atau produk. Keberadaan elemen-elemen branding membuat suatu merek maupun produk lebih mudah dikenali dan diingat oleh konsumen. Elemen branding yang umum digunakan adalah logo, nama, dan kemasan. Logo mempermudah pengenalan secara visual, nama secara verbal, sedangkan kemasan umumnya digunakan untuk melindungi produk sekaligus menjelaskan produk yang dijual.
Logo yang dibuat oleh mahasiswa BBK 4 UNAIR terdiri atas nama usaha, lokasi, dan tahun pendirian usaha untuk menunjukkan kredibilitas merek. Selain itu, gambar kerupuk di tengah merepresentasikan produk yang dijual oleh Kerupuk Bu Luluk. Delapan mahasiswa UNAIR pun merombak stiker kemasan yang tidak berlogo dan tidak berwarna. Warna stiker kemasan disesuaikan dengan tone logo. Stiker jugadilengkapi dengan logo, nama usaha, kontak, alamat, sertifikasi halal, dan jenis-jenis kerupuk yang dijual. Stiker ini ditempel di kemasan berukuran 500 hingga 1.000 gram.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih karena telah dibantu. Stikernya sangat bagus, menarik, dan bermanfaat untuk usaha saya. Saya harap stiker ini dapat membantu mengembangkan usaha saya,” ucap Bu Luluk dengan antusias kepada para mahasiswa BBK 4 UNAIR.
Produk beserta stiker ini juga ditampilkan di expo BBK 4 UNAIR di Kantor Kecamatan Menganti. Berbagai pihak yang hadir tampak tertarik dengan produk Kerupuk Bu Luluk. Bahkan, 13 bungkus kerupuk terjual laku saat expo. Dengan ini, tampak jelas bahwa pembuatan logo telah membentuk identitas dan citra UMKM Kerupuk Bu Luluk. Tak hanya itu, stiker kemasan juga mampu menarik konsumen untuk mengenal dan membeli produk kerupuk tersebut.
“Stikernya bagus, berbeda jauh dengan yang sebelumnya. Ini lebih menarik dan jelas, saya apresiasi,” ungkap salah satu peserta undangan expo di Kantor Kecamatan Menganti siang itu.