Mohon tunggu...
Randy Saluman
Randy Saluman Mohon Tunggu... Lainnya - Nol tidak sama dengan kosong

DIGITAL MAKETING, ANALIS BUSINESS DEVELOVMENT, IT DEVELOPER, ENTERPRENEUR

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perkembangan Teknologi Roket di Indonesia

5 September 2023   18:44 Diperbarui: 5 September 2023   18:54 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia, sebagai salah satu negara berkembang yang memiliki potensi besar dalam bidang teknologi, telah menunjukkan komitmen seriusnya dalam mengembangkan teknologi roket. Salah satu pusat riset yang memainkan peran utama dalam pencapaian ini adalah Pusat Riset Teknologi Roket (PRTR). PRTR telah berhasil meraih pencapaian penting dalam beberapa tahun terakhir, mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam eksplorasi ruang angkasa dan industri satelit. 

PRTR didirikan pada tahun 1963 dan telah menjadi salah satu pusat riset terkemuka di Indonesia dalam pengembangan teknologi roket. Pusat riset ini terletak di Lapangan Udara Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, dan telah menghasilkan berbagai jenis roket untuk berbagai tujuan, termasuk penelitian ilmiah, pemantauan lingkungan, dan keamanan nasional. 

Pencapaian Utama PRTR dalam Pengembangan Teknologi Roket

  1. Peluncuran Satelit Pribumi: Salah satu pencapaian paling penting dari PRTR adalah peluncuran satelit pribumi pertama Indonesia, yang disebut "LAPAN-A2/LAPAN-ORARI." Peluncuran ini terjadi pada tanggal 28 Juni 2007, dan ini merupakan tonggak sejarah dalam kemajuan teknologi roket Indonesia. Satelit ini digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk pemantauan cuaca, pemetaan, dan komunikasi.

  2. Pengembangan Roket Berskala Besar: PRTR telah berhasil mengembangkan roket-rocket berskala besar yang dapat digunakan untuk berbagai eksperimen ilmiah. Salah satu contohnya adalah roket berbahan bakar cair yang disebut "RPS-420," yang digunakan untuk mengumpulkan data atmosfer selama penerbangan.

  3. Kerjasama Internasional: PRTR juga telah menjalin kemitraan dengan beberapa negara dalam pengembangan teknologi roket. Ini termasuk kerjasama dengan China, Jepang, dan Rusia dalam berbagai proyek penelitian dan pengembangan.

  4. Penelitian dan Pendidikan: PRTR tidak hanya fokus pada pengembangan teknologi roket tetapi juga berperan penting dalam penelitian dan pendidikan di bidang ini. Mereka telah melatih banyak ilmuwan dan insinyur muda Indonesia dalam pengembangan teknologi roket.

  5. Pengembangan Teknologi Roket Mikro: Selain roket berukuran besar, PRTR juga aktif dalam mengembangkan teknologi roket mikro yang lebih terjangkau dan dapat digunakan untuk berbagai eksperimen sains dan aplikasi komersial. Ini membuka peluang bagi pengusaha muda dan perusahaan swasta untuk terlibat dalam industri ini.

Tantangan dan Masa Depan

Meskipun PRTR telah mencapai banyak pencapaian penting dalam pengembangan teknologi roket, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi. Salah satunya adalah dana yang cukup terbatas untuk penelitian dan pengembangan. Namun, dengan dukungan pemerintah yang lebih besar dan potensi investasi swasta, PRTR dapat terus tumbuh dan berkembang.

Masa depan teknologi roket di Indonesia terlihat cerah. PRTR memiliki visi untuk terus menjadi pusat riset unggulan dalam teknologi roket di Asia Tenggara. Hal ini dapat menghasilkan berbagai peluang, termasuk pengembangan industri satelit yang lebih mandiri, peluncuran satelit komersial, dan bahkan partisipasi aktif dalam eksplorasi ruang angkasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun