Mohon tunggu...
SALTAVIA NUA PAMORENDA
SALTAVIA NUA PAMORENDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Public Health Student at Airlangga University

Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Remaja Wanita dan Anemia

12 Agustus 2024   05:05 Diperbarui: 29 September 2024   20:37 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kurang darah atau yang biasa disebut anemia, istilah yang sering didengar tetapi kebanyakan orang belum mengerti apa itu anemia. Apakah anemia itu berarti punya riwayat darah rendah? Kedua masalah kesehatan ini sering kali disamakan.

Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah dalam tubuh berada di bawah batas normal. Hal ini terjadi karena kurangnya hemoglobin. Hemoglobin sendiri berfungsi dalam membawa oksigen ke seluruh tubuh. Itulah mengapa orang yang menderita anemia pasti cepat merasakan lelah karena kurang mendapatkan oksigen. Sedangkan darah rendah adalah kondisi di mana tekanan darah di bawah normal.

Anemia bisa menyerang siapa saja, tetapi sering kali menyerang wanita terutama wanita hamil dan remaja wanita. Remaja wanita setiap bulannya mengalami menstruasi sehingga tentu saja sel darah merah dalam tubuhnya berkurang. Tidak sedikit remaja wanita memandang sepele anemia atau bahkan tidak tahu apa itu anemia. Perlu diketahui beberapa gejala anemia, yaitu terlihat sangat lelah, pucat, nafas pendek, detak jantung berdebar lebih cepat daripada biasanya, serta sering mengalami pusing. Diperlukannya kesadaran dalam diri agar tidak menganggap remeh gejala-gejala tersebut.

Remaja wanita pasti menstruasi, bukan berarti membiarkan anemia itu terjadi. Anemia tetap bisa dicegah salah satunya dengan mengonsumsi TTD secara berkala. Si merah tetap butuh si merah yang lain. Tidak sedikit orang mengembalikan TTD yang telah dibagikan rutin atau malah sengaja membuangnya. Banyak yang bilang TTD memiliki bau amis, itulah alasan mereka tidak mau mengonsumsinya. Ada beberapa cara untuk menutupi bau amis ini, pertama tutup hidung saat mengonsumsinya, kedua cepat-cepat diberi minum air putih. Anemia terjadi tidak hanya karena kekurangan sel darah merah tetapi juga kurangnya asupan nutrisi. Oleh karena itu, perlu juga mengatur makanannya dengan mengonsumsi makanan bernutrisi serta memiliki kandungan zat besi.

Sumber : 

https://ayosehat.kemkes.go.id/mengenal-gejala-anemia-pada-remaja

https://puskesmassigerongan-dikes.lombokbaratkab.go.id/artikel/mengenal-lebih-dekat-anemia-gejala-penyebab-dan-pengobatan/

https://kaliwulu.desa.cirebonkab.go.id/artikel/2024/7/28/penyuluhan-tablet-tambah-darah-untuk-menghindari-anemia-pada-remaja-putri-di-smp-it-darul-maarif-1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun