Mohon tunggu...
Salsha Yuslia
Salsha Yuslia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

menuntut ilmu di UIN Sunan Kalijaga khususnya Ilmu Komunikasi 2013

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Beberapa Kebiasaan Buruk Saat Liburan

29 Desember 2013   17:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:22 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_312195" align="aligncenter" width="300" caption="Ilustrasi: Liburan Bersama Orang Terkasih"][/caption]

“Libur telah tiba libur telah tiba hore hore hore hatiku gembira” sebait lirik dari Tasya ini tiba-tiba mengingatkan saya pada suasana liburan kali ini. Semua orang, tak terbatas usia, pasti sangat menantikan waktu liburan seperti ini untuk bertamasya dengan keluarga atau sekedar bermalasan setelah sekian lama melakukan tuntutan kegiatan wajib seperti pergi ke kantor atau sekolah yang melelahkan dan menyita waktu kebersamaan bersama keluarga.

Bagaimanapun kita sebagai manusia pasti membutuhkan waktu liburan untuk merelaksasikan tubuh. Namun kadang, ada beberapa kebisaan buruk yang kita lakukan saat liburan, apalagi saat libur panjang seperti ini. Dan kebiasaan buruk itu sering kali berpengaruh pada pola hidup kita, yang bahkan bisa membuat keterusan sampai liburan telah usai. Berikut adalah beberapa contoh kebiasaanburuk yang sering dilakukan, pada umumnya oleh kaum remaja.

1.. Tidur Terlalu Malam alias Begadang

Begadang adalah hal yang sangat sering dilakukan saat musim liburan tiba. Apalagi alasannya kalau bukan “besokkan libur.” Yah, kegiatan semacam ini sebenarnya kurang bermanfaat bila apa yang kita lakukan hanya menonton film favorit semalaman suntuk sampai pagi. Karena saat begadang sebenarnya tubuh kita tetap bekerja, jadi banyak kemungkinan kita akan lapar saat malam tiba. Lalu kita memutuskan untuk makan malam. Ingatlah, makan sebelum tidur hanya akan membuat tubuh kita semakin menggembung tak beraturan. Jadi lebih baik pertimbangkan hal itu ya. Bang Haji Rhoma Irama juga pernah berkata “Begadang jangan begadang bila tak ada artinya.” Coba renungkan sebait lagu tersebut. Hihihi.

2.Bangun Siang.

Setelah 6 hari kita dituntut untuk bangun pagi agar tidak terlambat berangkat sekolah atau bekerja, mungkin hari libur adalah hari yang paling ditunggu untuk dapat bangun siang. Setidaknya hal ini dapat dilakukan saat hari minggu tiba. Tapi sebenarnya dampak dari bangun siang adalah kita melupakan kegiatan yang bisa dilakukan saat pagi hari. Seperti olah raga, membersihkan rumah, menyiapkan sarapan untuk anggota keluarga atau mungkin melihat cartoon kesayangan yang ditayankan pada pagi hari. Lagipula, pepatah orang tua jaman dulu berkata “jangan bangun siang, nanti rejeki dipatuk ayam”. Mungkin ayam tidak bisa mematuk uang milik kita, namun bila ayam itu memiliki rambut, dan dapat berbicara seperti manusia serta melakukan kegiatan seperti manusia, mungkin pepatah itu bisa saja berlaku.

3. Makan Pokok Oke, Ngemil Tetep Jalan

Tidak bisa dipungkiri, saat kita bermalas-malasan dirumah, saat itu juga kita merasa tidak mempunyai sesuatu yang harus dikerjakan. Nah, detik itu juga keinginan untuk ngemil datang dan menghantui pikiran kita. Sebenarnya tidak masalah bila hal itu hanya terjadi sesekali. Namun bila hal itu terjadi ketika musim libur panjang, dan terus menerus kita lakukan, tak bisa terbayangkan berapa banyak beban kita akan bertambah. Saran saya, segera selamatkan hari libur anda agar tidak menjadi mimpi buruk bagi kehidupan anda kedapannya.

4. Kurang Olahraga

Bagi anda yang merasa liburan hanya digunakan untuk bermalasan saja, lebih baik anda coba untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat seperti olahraga. Selain mengisi waktu liburan, olahraga juga membuat tubuh anda semakin segar juga sehat. Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa olahraga dapat membuat tubuh menjadi bugar. Bahkan banyak dokter dan ahli kesehatan yang menyarankan kita untuk rutin berolahraga. Hal ini tentu sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.

Sebenarrnya tulisan ini saya buat bukan untuk menyindir, tapi untuk sekedar mengingatkan, jangan sampai pola hidup yang buruk ini mempengaruhi seluruh kerja kita selamanya. Anda tentu tidak ingin bila usai liburan, kehidupan anda lalu berubah menjadi lebih berantakan karena efek liburan yang buruk, bukan ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun