Di era globalisasi ini, banyak masyarakat mulai dari kalangan muda hingga tua membutuhkan handphone. Karena handphone/smartphone sangat penting bagi kehidupan sekarang, salah satunya untuk mengirim/menerima informasi dengan cepat. Hal ini mendorong para pembisnis untuk membuat produksi massal. Banyak pembisnis mengeluarkan berbagai jenis/merk smartphone dengan fitur dan desain trendy untuk bersaing di pasaran. Salah satunya ada perusahaan iPhone yang akan kita bahas nanti.
Namun apa kalian tahu, arti dari produksi massal itu sendiri? Menurut wikipedia, produksi massal juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus, adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada lini perakitan. Sedangkan menurut sumber lain menyebutkan, produksi massal adalah kegiatan memproduksi barang tertentu yang sudah ditentukan standar spesifikasinya dalam jumlah besar melalui serangkaian operasi yang sama dengan produk sebelumnya.
Berikut ini kegitan produksi masal produk Iphone, yang sekarang hampir menguasai pasar dunia.
Dianggap sebagai salah satu perangkat paling menguntungkan yang pernah diproduksi; Pendapatan produk iPhone mencapai 91,3 miliar dolar. Ketika iPhone 5 diluncurkan, perusahaan ini mengalami pertumbuhan terbesarnya. Diikuti oleh perkenalan yang bagus untuk 5S, dan generasi seterusnya hingga saat ini, iPhone tetap sebagai produk berkualitas tinggi.
Bahan yang digunakan dlm memproduksi sebuah iPhone :
Untuk bahan yang digunakan, saya membuat contoh bahan pembuatan iPhone 6. Statista memerinci berbagai material tersebut berdasarkan apa yang terkandung dalam iPhone 6 model 16GB. Perincian itu juga bisa dilihat di 911metallurgist Karbon adalah material yang paling banyak digunakan, sekitar 19,9 gram. Besi dan Oksigen menjadi dua material setelah karbon yang penggunaannya cukup banyak dibandingkan material lainnya, yakni sekitar 18,7 gram.
Selanjutnya, iPhone 6 juga membutuhkan 13,1 gram aluminium, 8,1 gram silikon, 7,8 gram tembaga, 6,6 gram kobalt, 5,5 gram hidrogen, 4,9 gram krom, dan 2,7 gram nikel. Sisanya, ada sekitar 4,9 gram material lain seperti magnesium, lithium, klorin, potassium, dan lainnya dalam jumlah sangat kecil, tak sampai 1 gram. Beda jenis dan model, akan berbeda pula jumlah material yang dibutuhkan.
Jika ditotal, harga seluruh material untuk membuat satu buah iPhone 6 hanyalah $1,03, tak sampai Rp15 ribu jika dirupiahkan dengan kurs saat ini. Biaya material tentu berbeda dengan biaya produksi. Ia belum termasuk ongkos pekerja, biaya perakitan, biaya distribusi, hingga perangkat lunak. Menurut IHS Markit, biaya produksi iPhone 6 sekitar $200 atau sekitar Rp2,6 juta. Iphone 6 memiliki layar sentuh 4,7 inchi. Semakin besar layarnya, maka biaya material dan produksi akan lebih mahal.
Proses Pembuatan dalam memproduksi massal sebuah iPhone :
Menurut informasi yang saya baca, perusahaan iPhone memakai Pegatron dan Foxconn, Pegatron memang dijadikan Apple sebagai salah satu pabrikan pembuat smartphone terbaru Iphone 7 selain Foxconn. Foxconn dan Pegatron berada di Taiwan. Kabar pembuatan smartphone terbaru Iphone 7 di Pegatron dan Foxconn disebar oleh akun Twitter milik Hemmerstoffer, @Onleaks. Sama seperti @evleaks, akun @Onleaks juga sering membocorkan smartphone bikinan vendor-vendor kelas dunia.
Menurut @Onleaks, smartphone terbaru Iphone 7 yang dibuat Pegatron memiliki ukuran layar 4,7 inci. Sedangkan di Foxconn, smartphone yang dibuat berukuran layar 5,5 inci yang dikenal dengan Iphone 7 Plus.
Apple saat ini sibuk mengembangkan prosesor atau chipset super kecil yang dikenal dengan metode fanout. Metode fanout belum pernah digunakan di ponsel mana saja termasuk Iphone 6S dan Iphone SE.Dengan metode fanout, jeroan seperti motherboard dan antena dibikin kecil dan efesien.
Keuntungan dan kekurangan yang didapatkan dari produk iPhone :
Setelah kita mengetahui bahan yang digunakan untuk produk iPhone, maka kita harus mengetahui keuntungan dan kekurangan apa saja yang didapatkan dari produk iPhone ini.
 Kelebihan iPhone dibanding Smartphone lain :
*Build Quality dan Desain Lebih Baik
*Performa Lebih Tinggi
*Hasil Kamera iPhone Lebih Baik
*Punya Koleksi Aplikasi Ter-Up to Date
*Lebih Aman
*Layanan Purna Jual Lengkap Terpercaya
*Harga Jual iPhone Bekas Cukup Tinggi
*Update Software Cepat dan Merata
  Kekurangan iPhone :
*Harga relatif tinggi dibanding merk smartphone lain
*Tidak punya slot memori internal
*Tampilan UI tidak dapat dikustomisasikan
*Kapasitas baterai lebih sedikit/kecil
Harga jual iPhone :
Saat ini harga jual iPhone berpasaran di Indonesia mulai dari 2,5juta (iPhone 5) s/d 30juta (XS Max). Untuk detail anda bisa melihat di internet/olshop yang menjual iPhone, atau bisa mengunjungi situs apple store  langsung.
Setelah mengetahui, harga jual untuk produk iPhone, pastinya muncul pertanyaan "kenapa produk iPhone sangat unggul/diminati banyak kalangan/pemuda jaman sekarang?" di kepala readers sekalian.
Walaupun harga yang lumayan tinggi dibanding smartphone merk lain, namun tidak berpengaruh pada minat masyarakat umum untuk menggunakana iPhone. Karena iPhone mempunyai desain yang sangat trendy dengan perpaduan warna yang menarik. Hal ini yang membuat iPhone menjadi kiblat fashion/desain smartphone merk lain. Serta kamera yang sangat jernih (seperti keuntungan yang tadi saya tulis).
Selain unggul di desain, iPhone juga unggul dibidang software nya. Untuk search engine/browser iPhone mempunya Safari, untuk musik iPhone mempunya iTunes, untuk program sistemnya dikenal sebagai iOS, dan masih banyak lagi.
Q : Jika menjadi wirausaha apa yang akan kamu produksi massal?
Jika ditanya apa yang akan kamu produksi secara massal dimasa depan? Sejujurnya saya juga kurang yakin, namun untuk saat ini saya berfikir untuk membuat powerbank wirelles/bluetooth dan memproduksinya secara massal. Karena menurut saya, itu yang dibutuhkan sekarang, selain handphone. Kenapa saya memilih untuk memproduksi massal powerbank wirelles? Karena jika saya berpergian saya biasa membawa powerbank dengan kabel yang sering terlilit sesuatu yang ada di tas saya, itu sangat meribetkan dan menurut saya memalukan jika ada di tempat umum. Maka saya berfikir untuk membuat barang/terobosan baru yang belum ada di pasaran saat ini, dan mempromosikannya untuk diproduksi massal. Karena saya yakin itu akan sangat dibutuhkan masyarakat era modern ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H