Mohon tunggu...
Salsha Bilbina Ibrahim
Salsha Bilbina Ibrahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya menyukai konten tentang kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "A Little Thing Called Love"

7 Juli 2023   20:29 Diperbarui: 7 Juli 2023   20:39 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas review tentang film yang berjudul "A Little Thing Called Love" yang bergenre komedi romantis dan disutradarai oleh Puttipong Pormsaka Na-Sakonnakorn. Film buatan Thailand ini sukses memikat penonton melalui alur ceritanya yang ringan dan menyenangkan. Film yang rilis pada tanggal 12 Agustus 2010 ini dibintangi oleh Mario Maurer sebagai Shone dan Pimchanok Luevisadpaibul sebagai Nam (CNN Indonesia, 2022).

Kisah ini bermula ketika Nam memiliki perasaan kepada kakak kelasnya yang bernama Shone. Namun, Nam merasa tidak percaya diri karena merasa dirinya jelek dan tidak menarik sama sekali. Sebaliknya, Shone memiliki paras yang rupawan serta memiliki keahlian di beberapa bidang seperti fotografi dan sepak bola. Dari sinilah Nam berusaha sekeras mungkin agar dirinya berubah dan mendapat kepercayaan diri untuk mengungkapkan perasaannya pada Shone.

Shone memiliki begitu banyak pemggemar wanita sehingga membuat Nam sedikit kesusahan. Nam melakukan banyak hal agar mendapatkan perhatian dari kakak kelasnya. Nam adalah seorang anak yang memiliki keahlian dalam berbahasa Inggris, hal ini dikarenakan ayahnya yang bekerja di Amerika. Inilah alasan mengapa Nam menjadi begitu dekat dengan guru Bahasa inggrisnya yaitu guru Inn.

Beberapa hal yang dilakukan Nam juga berkat bantuan dari guru Inn seperti menjadi Snow White pada drama yang diadakan oleh guru Inn, lalu menjadi mayoret untuk kegiatan drumband yang mewakili kota. Selain guru Inn, teman-teman dari Nam juga sangat banyak membantu Nam seperti melakukan perawatan untuk kulitnya, mencarikan buku mantra Thailand tentang bagaimana cara agar disukai oleh orang yang kita suka.

Nam melakukan banyak hal untuk Shone, namun yang tertarik pada Nam bukanlah Shone melainkan teman dekat Shone sedari kecil yang bernama Top. Top menyatakan perasaannya pada Nam, namun Nam tidak memiliki perasaan apapun pada Top. Akhirnya Nam justru tidak memberikan jawaban apapun pada Top yang membuat Top mengira Nam mau menjadi kekasihnya. Nam mejadi dekat dengan Top, yang berarti Nam juga menjadi dekat dengan Shone dan teman-temannya.

Seiring berjalannya waktu Nam mulai jauh dari teman-temannya sendiri. Nam juga mulai merasa tidak nyaman kepada Top, akhirnya Nam memutuskan untuk menghentikan semuanya dan kembali pada teman-temannya. Top begitu kecewa pada Nam dan melarang sahabat kecilnya Shone untuk apapun yang terjadi Shone dilarang berpacaran dengan Nam, Shone menyetujuinya. Setelah itu, semuanya berjalan dengan normal kembali Nam juga telah kembali pada teman-temannya begitu juga dengan Top ataupun Shone.

Singkat cerita, Nam akhirnya mengungkapkan perasaannya pada Shone saat acara perpisahan sekolah. Sayangnya, Shone telah memiliki kekasih bernama Pin yang juga kakak kelasnya sekaligus teman Shone. Nam baru menyadari semuanya, seharusnya dari awal yang ia lakukan adalah mengungkapkan perasaannya terlebih dahulu sehingga Nam mengetahui apakah Shone punya perasaan untuknya atau tidak.

Nam berhasil meraih peringkat pertama di kelasnya dan melanjutkan pendidikannya di Amerika bersama sang ayah, sedangkan Shone berangkat ke Bangkok untuk menjadi pemain sepakbola. Namun, sebelum berangkat ke Bangkok, Shone meninggalkan sebuah buku didepan pintu rumah Nam. Sebuah buku yang akhirnya membuat mereka Bersatu kembali.

Keistimewaan yang saya rasakan saat menonton film ini adalah alurnya yang sangat ringan dengan balutan komedi yang berhasil membuat penonton tertawa dan tidak bosan dengan filmnya. Saya juga merekomendasikan film ini untuk para remaja apalagi yang tengah merasakan jatuh cinta. Film ini benar-benar lucu dan menggemaskan serta memiliki cerita yang sangat menarik.

Namun, saya juga menemukan sedikit kekurangan pada film ini yang terletak pada bagian endingnya yang kurang diperpanjang. Hal ini membuat penonton menjadi kurang puas akan ending filmnya. Akan tetapi, secara keseluruhan film ini sangat bagus. Sekian dan terimakasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun