Mohon tunggu...
Salsa Sigit
Salsa Sigit Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanya pelajar yang mencoba menikmati masa perkuliahan dengan mengobservasi

Fully interested in observing people around me and studying clinical psychology

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Pola Hidup Bersih dan Sehat, Mahasiswa PMM Ajarkan Anak Menyikat Gigi melalui Kegiatan Interaktif

15 Agustus 2024   15:16 Diperbarui: 15 Agustus 2024   15:45 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang, 13 Agustus 2024 - Kelompok mahasiswa PMM UMM melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di TK Muslimat NU 34, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kelompok 91 Gelombang 8 yang terdiri dari lima mahasiswa Fakultas Psikologi UMM yaitu Tubagus Virgiansyah, Faldi Riski Givani, Salsabiila Sigit Putri, Revaldy Febrian Sasena dan Erlinda Datazkia Jauda. Kelompok dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan (DPL), Yuni Nurhamida, S.Psi., M.Si. 

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah segala perilaku atau tindakan yang mengupayakan kebersihan dan kesehatan dari kemauan diri sendiri dan menularkannya kepada orang lain. Dalam hal ini, Kelompok 91 ingin mengajak anak-anak TK Muslimat NU 34 untuk menerapkan PHBS dengan tujuan untuk mengajarkan anak-anak mengenai pentingnya menjaga kebersihan sebagai bagian dari pola hidup sehat. Dengan menerapkan kebiasaan baik sejak dini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang peduli akan kebersihan dan kesehatan diri. 

Salah satu kegiatan PHBS yang dibawakan Kelompok 91 yaitu menyikat gigi. Kegiatan dimulai dengan aktivitas menyanyi lagu sikat gigi secara bersama-sama. Lagu ini dipilih karena dapat menarik perhatian anak-anak dan membuat mereka lebih antusias untuk belajar. Sambil bernyanyi, para mahasiswa memberikan contoh cara menyikat gigi dengan gerakan yang mudah diikuti oleh anak-anak.

Setelah sesi menyanyi, anak-anak diajak untuk menjawab pertanyaan seputar menyikat gigi yang baik dan benar. Pertanyaan ini dirancang untuk mengukur pemahaman anak-anak serta menguatkan pengetahuan mereka tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi.

Salah satu aktivitas yang paling menarik perhatian adalah permainan membersihkan kotoran pada ilustrasi mulut di papan tulis. Dalam kegiatan ini, ilustrasi mulut diberikan kotoran yang menempel pada gigi dengan huruf-huruf abjad berwarna merah. Anak-anak kemudian diminta untuk 'membersihkan' kotoran tersebut menggunakan sikat gigi yang disediakan. Ketika ditanya tentang apa yang ada di gigi pada papan tulis, salah satu anak dengan antusias berkata, "Itu cabe!" Ucapan ini mengundang tawa dan menjadi momen lucu dalam kegiatan tersebut.

Aktivitas 'membersihkan' kotoran di gigi dengan sikat gigi
Aktivitas 'membersihkan' kotoran di gigi dengan sikat gigi
Permainan ini tidak hanya mengajarkan anak cara menyikat gigi, tetapi juga membantu anak-anak untuk mengenal huruf-huruf abjad. Dengan cara yang menyenangkan, anak-anak diajak untuk menggabungkan aktivitas fisik dengan belajar, sehingga pengetahuan yang diperoleh lebih mudah dipahami dan diingat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini menggabungkan edukasi dengan eksplorasi, di mana anak-anak tidak hanya menerima informasi, tetapi juga aktif dalam mengeksplorasi dan memahami konsep baru. Pendekatan ini sangat efektif dalam pendidikan anak karena memungkinkan anak-anak untuk belajar melalui pengalaman mereka secara langsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun