Globalisasi merupakan sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk-bentuk interaksi lain.
Dengan adanya modernisasi, masyarakat menjadi maju, baik dalam bidang pendidikan, teknologi, maupun ekonomi dengan adanya kemajuan teknologi, komunikasi dan transportasi menjadi lebih mudah. Oleh Karena itu pergerakan informasi dan manusia menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Perubahan tersebut berdampak pada hubungan antarnegara. Antara negara satu dan negara lainnya seolah-olah tidak terdapat batas lagi. Hal itulah yang menandai terjadinya globalisasi.
Disini akan dibahas mengenai globalisasi di bidang budaya popular. Khususnya dikalangan remaja, sangat gampang sekali untuk mereka terkena dampak globalisasi. Remaja jaman sekarang sudah pasti memiliki gadget dan menguasai dunia media social. Bahkan mereka hampir tidak pernah lepas dari itu. Kemajuan teknologi yang sangat pesat dapat juga dikuasai oleh para remaja jaman sekarang.
Dari situ muncullah dampak-dampak negative yang diakibatkan oleh globalisasi terhadap remaja Indonesia. Diantaranya adalah bahasa yang digunakan, remaja saat ini terlihat lebih bangga jika menggunakan bahasa asing, bahkan banyak kata-kata baru yang terpengaruh oleh budaya asing adapun bahasa yang digunakan merupakan bahsa kasar. Tidak haya itu saja, para remaja juga sering kali terlihat sibuk dengan gadget dan melupakan dunia sekitarnya. Padahal akan lebih baik lagi bila para remaja tersebut lebih memperhatikan dunia sekitarnya, dunia yang ia tinggal. Lalu para remaja sering kali terpaku dengan trend. Trend yang dibawa dari luar akan mempengaruhi para remaja untuk memaksa mereka mengikuti trend-trend yang sedang happening. Bahkan generasi muda yang tidak mengikuti trend dianggap kuno atau kurang up to date.
Dari banyaknya permasalahan diatas, cara menyikapi era globalisasi yang terjadi dikalangan remaja adalah dengan cara sebagai berikut; para remaja ini harus tahu bagaimana cara memilah-milah trend yang perlu diikuti atau yang tidak perlu. Mereka juga harus menjalin hubungan baik dengan lingkungan dimana ia tinggal, coba untuk melepas gadget sesaat karena itu sangat berguna untuk mengembalikan kepedulian anak remaja akan lingkungan sekitarnya. Selanjutnya, anda sebagai orang tua harus mengajarkan anak-anaknya tentang nilai-nilai kebudayaan, bagian ini sangat penting, Karena ketika para orang tua sudah mendidik anaknya sejak dini untuk mengenali nilai-nilai budaya Indonesia, maka ketika dewasa pun mereka akan sendirinya berusaha untuk mempertahankan kebudayaan Indonesia yang sudah diajarkan oleh orang tuanya sejak kecil. Anak remaja jaman sekarang ini juga harus pintar-pintar memilih teman di dalam sekolah, tempat perkuliahan, tempat les, dan disegala tempat. Karena melalui pertemanan, remaja akan membentuk karakternya masing-masing dan akan membuat perilaku yang mirip-mirip dengan teman yang bergaul dengannya.
Jadi, globalisasi banyak dipengaruhi dari banyak hal, bisa dari lingkungan sekitar kita, dari pertemanan, dari media social, dari gadget, dan masih banyak lagi. Kita perlu mengetahui bahwa globalisasi di era modern ini ada bahanya juga bagi nilai-nilai kebudayaan Indonesia.
Jadi janganlah kita merusak kebudayaan dan juga nilai-nilai luhur yang telah ada lama di Indonesia. Bahkan orang-orang asing yang datang ke Indonesia sangat menghargai keindahan budaya dan alam yang ada di Indonesia ini. Karena itu, marilah kita mempertahankan budaya Indonesia ini dan jangan mau terpengaruh oleh kebudayaan luar. Jadilah warga Indonesia yang pintar dan tidak gampang goyah dan terpengaruh oleh siapapun.
Cintailah perbedaan warna yang ada di negara kita ini. Dengan demikian, kita akan bisa bersaing di dalam globalisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H