Mohon tunggu...
Salsa Putri
Salsa Putri Mohon Tunggu... Bankir - perbankan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi saya suka bermain basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karakter Identitas Bangsa Indonesia

24 Oktober 2023   13:00 Diperbarui: 24 Oktober 2023   13:03 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia mempunyai suku, ras, dan budaya yang sangat beragam, sehingga Indonesia bisa mempunyai identitas nasional yang berbeda-beda antara satu suku dengan suku lainnya. Identitas nasional adalah ciri-ciri suatu bangsa baik dari segi budaya, bahasa, maupun tujuannya.

Faktor pembentuk jati diri bangsa adalah faktor yang melekat pada negara atau disebut dengan faktor primodal. Misalnya Indonesia yang memiliki banyak pulau dan beriklim tropis. Pada saat yang sama, budaya, masyarakat dan politik suatu negara disebut faktor pengkondisian.

Negara Indonesia juga mempunyai jati diri yang dapat menjadi ciri atau pembangun jati diri bangsa Indonesia. Identitas Indonesia menjadi pemersatu bangsa Indonesia dan menjadi simbol kehormatan bangsa. Di luar itu, jati diri bangsa menjadikan Indonesia sebagai negara bermartabat dengan keberagaman budaya dan agama serta tingkat toleransi dan solidaritas yang tinggi. Lambang negara Indonesia adalah bendera merah putih, bahasa Indonesia, lambang negara Indonesia dan lambang Pancasila, lagu kebangsaan dan undang-undang.

Bendera negara diatur dengan UU No. Nomor 24 Tahun 2009 Pasal 4 s/d 24, bendera Merah Putih dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945. Arti warna merah adalah keberanian atau keberanian manusia. Merah juga melambangkan warna dasar tubuh manusia yang dialiri darah sejak lahir. Pada saat yang sama, putih juga memiliki arti kesucian, menggambarkan warna kesucian spiritual manusia.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa negara hasil kesepakatan para pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bangsa Indonesia adalah bahasa nasional dan jati diri serta identitas nasional Indonesia. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggaan bangsa, lambang jati diri bangsa, sarana pemersatu suku bangsa, dan sarana komunikasi antar budaya daerah.

Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang negara Indonesia adalah burung Garuda dengan kepala menghadap ke kanan dan perisai berbentuk hati digantung pada rantai di leher Garuda. Semboyan Bhineka Tunggal Ika yang berarti "berbeda namun tetap satu" tertulis pada pita yang dipegang Garuda.

1. Bintang bertanduk lima melambangkan sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa Bintang bertanduk lima melambangkan banyaknya agama atau kepercayaan yang diakui di Indonesia yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha.

2. Rantai melambangkan sila kedua Pancasila, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Rantai terdiri dari mata rantai berbentuk persegi panjang dan lingkaran yang dihubungkan satu sama lain membentuk lingkaran. Mata rantai yang berbentuk persegi panjang melambangkan laki-laki, sedangkan mata rantai yang bergelombang melambangkan perempuan, mata rantai yang saling bertautan melambangkan bahwa setiap manusia, laki-laki dan perempuan, tumbuh dari dirinya sendiri dan harus bersatu untuk menjadi kuat seperti sebuah rantai.

3. Pohon beringin melambangkan sila ketiga, Pohon beringin mencerminkan nilai persatuan, pada mana aneka macam cabang & rantingnya yg berkembang mendeskripsikan keberagaman warga Indonesia. Seperti pohon yg mempunyai poly cabang tetapi permanen manunggal pada satu akar, bangsa Indonesia pula diperlukan bisa menyatukan disparitas-disparitas suku, ras, & kepercayaan sebagai kekuatan beserta pada mencapai tujuan yg lebih besar. nilai-nilai pada atas sebagai pengingat bagi setiap individu Indonesia mengenai pentingnya persatuan, keragaman, keseimbangan, keterbukaan, & pertumbuhan pada membentuk bangsa yg maju & harmonis

4. Kepala banteng melambangkan sila keempat pancasila, yaitu kerakyatan yg dipimpin sang hikmat kebijaksanaan pada permusyawaratan perwakilan. Kepala banteng melambangkan fauna sosial yg senang berkumpul, misalnya halnya musyawarah dimana orang-orang wajib berkumpul buat mendiskusikan sesuatu. 

apabila ditinjau menurut segi warnanya, ketua banteng digambarkan menggunakan rona hitam & putih. Adapun rona hitam ini melambangkan kekuatan, kerendahan hati dan kesungguhan pada suatu hal. Sedangkan rona putih mendeskripsikan kebijaksanaan, kejujuran dan kedamaian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun