Mohon tunggu...
Salsa
Salsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi saya mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perlu Tidaknya Sistem Zonasi pada PPDB di Indonesia

25 Agustus 2023   07:43 Diperbarui: 25 Agustus 2023   07:57 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan adalah salah satu faktor penting yang perlu diperbaiki dan diperhatikan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten. Maka dari itu pendidikan akan menjadi salah satu pendukung kemajuan didalam sistem pendidikan. Beberapa tahun sesuai penetapan peraturan pemerintah melaksanakan penerimaan peserta didik baru melalui sistem zonasi.
 
Tujuan utama pemerintah menetapkan sistem zonasi yaitu agar mengurangi kesenjangan pada masyarakat, dalam arti lain sistem zonasi ini merupakan salah satu kebijakan yang ditempuh kementrian pendidikan dan kebudayaan untuk memberikan pemerataan akses pada setiap layanan pendidikan, serta juga bertujuan untuk mencapai pemerataan kualitas pendidikan nasional. 

Sesungguhnya banyak dampak yang baik dalam penerapan sisitem zonasi PPDB ini akan memberikan kita peluang untuk mendapatkan perlakuan yang sama kepada seluruh masyarakat. Sistem zonasi ini sebenarnya sangat perlu kita dukung dan tindak lanjuti, karena jika kita melaksanakannya bersama-sama maka kita sudah ikut membangun kualitas dan pencapaian dalam suatu sekolah tersebut.
 
Pada keadaan saat ini banyak orang tua dan bahkan siswa yang tidak menyukai sistem zonasi karena alasan-alasan yang menyatakan sekolah di lokasi mereka tidak bagus dan fasilitas yang tidak lengkap. Kalau kita mengerti tujuan awal dari sistem zonasi ini yaitu untuk membantu meningkatkan kualitas sekolah dan tenaga pendidik maka ketika kita ikut melaksanakan sistem zonasi berarti kita sudah mengambil satu langkah membantu menuju pemerataan pendidikan. 

Dalam satu zonasi mutu pendidikan disiapkan untuk skema jangka menengah dan skema jangka panjang untuk mempersiapkan sekolah menjadi memiliki mutu yang relatif sama, setidaknya dalam zona dan wilayah tertentu.
 
Perlu ditekankan juga untuk menambah informasi bahwa sesunguhnya pemerintah sudah memastikan dalam satu zona tertentu akan tersedia guru dan sekolah-sekolah yang berkualitas yang akan didukung oleh prasarana pendidikan dan sarana pembelajaran yang lengkap sesuai dengan standar yang ditetapkan. Banyak faktor lain juga yang membuat sistem zonasi ini adalah keputusan pemerintah yang dianggap buruk, karena penganggapan adanya sekolah favorit dan tidak favorit yang dimana pada pandangan ini hanya akan memperuncing perbedaan dan akan memperbesar kesenjangan dalam masyarakat.
 
Seharusnya hal-hal dan pemikiran seperti ini tidak boleh dibiarkan berkepanjangan. Dan perlu ditegaskan pula bahwa sistem zonasi merupakan upaya mencegah penumpukan sumber daya manusia yang berkualitas berkumpul disatu daerah atau suatu wilayah tertentu. 

Disini juga tidak akan menghilangkan jiwa berprestasi siswa jika mengikuti sistem zonasi ini, melainkan akan membantu pemerataan pendidikan cepat terealisasikan. Namun disini pemerintah juga menyediakan bagi peserta didik yang memang benar-benar memiliki prestasi bisa mendaftar disekolah yang diingini atau disebut dengan jalur berprestasi dengan melengkapi berbagai dokumen yang diperlukan.

Diluar ini berikut ada beberapa tips untuk tetap menjadi peserta didik yang berprestasi walaupun akan ditempatkan pada sekolah zonasi (dalam arti bahwa tidak semua sekolah zonasi ini penuh dengan kekurangan) yaitu :
1. Memiliki Motivasi yang Tinggi
Menjadi seorang siswa yang berprestasi bukanlah hal yang mudah untuk dicapai jika kamu tidak memiliki dorongan yang kuat untuk mewujudkannya. Agar kamu bisa selalu ingat dengan keinginan yang ingin kamu raih ini, tuliskan kata-kata motivasi atau penyemangat, serta tujuan kamu di selembar kertas dan tempelkan di tempat yang sering kamu lihat atau kamu gunakan sebagai tempat untuk belajar. Kamu juga bisa mencari sumber inspirasi untuk semakin memotivasi diri kamu dengan membaca biografi dari orang-orang yang telah sukses sesuai dengan bidang yang kamu minati.
2. Menjadi Siswa yang Aktif
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menjadi seorang siswa berprestasi di sekolah adalah dengan menjadi seseorang yang aktif di bidang yang kamu gemari. Tentunya kamu tidak mungkin bisa menjadi siswa berprestasi jika kamu masih sering bermalas-malasan dan tidak sungguh-sungguh menggeluti impian yang ingin kamu wujudkan. Tetap mempertahankan prestasi-prestasi yang dimiliki dengan tujuan agar memiliki kemampuan dengan memperbanyak diri untuk terus berlatih
 
3. Memiliki Manajemen Waktu yang Baik
Bisa mengatur waktu dengan baik merupakan sebuah skill atau kemampuan yang perlu untuk kamu miliki dan kamu kembangkan jika ingin menjadi seorang siswa berprestasi. Hal ini supaya kamu tetap bisa membagi waktu untuk menyelesaikan kewajiban di sekolah, meskipun aktif mengikuti kompetisi ataupun perlombaan. Jangan sampai kamu tidak mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru karena terlalu fokus pada perlombaan yang kamu ikuti. Sebagai seorang siswa, prioritas utama kamu tetaplah belajar dan menempuh pendidikan dengan baik di sekolah.

Dibuat oleh: Salsabila Nur Hidayah Pasya


Daftar Pustaka:
Sistem Zonasi PPDB Bukan Penghalang untuk Tetap Menjadi Siswa yang Berprestasi Halaman 2 - Kompasiana.com (https://www.kompasiana.com/yuni36962/624ce66e32c4c66cdb6d33cd/sistem-zonasi-ppdb-penerimaan-peserta-didik-baru-bukan-penghalang-untuk-tetap-menjadi-siswa-yang-berprestasi?page=2&page_images=1)

Ini Dia Kiat dan Cara Menjadi Siswa Berprestasi di Sekolah yang Ampuh untuk Kamu Praktikkan - Kompas.com (https://buku.kompas.com/read/968/ini-dia-kiat-dan-cara-menjadi-siswa-berprestasi-di-sekolah-yang-ampuh-untuk-kamu-praktikkan)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun