Tidak asing lagi jika Artificial Intelligence (AI) akhir akhir ini sangat ramai diperbincangkan pada banyak sektor kehidupan bermasyarakat, terutama pada sektor pendidikan. Dengan segala manfaat dan segudang dampak "kontroversial" yang disajikan oleh AI, masih belum ada titik absolut yang benar-benar menjawab kekhawatiran dari berbagai kalangan masyarakat. Di satu sisi, AI dapat berperan sebagai alat yang menunjang kehidupan manusia agar dapat mencapai potensi maksimal, namun jika alat ini tidak digunakan dengan bijak dan pengguna tidak paham akan resikonya, kemungkinan besar akan menjadi bumerang bagi pengguna itu sendiri. Kasus terburuknya adalah AI dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Namun, pada akhirnya manusia tidak bisa menolak kehadiran AI yang semakin hari semakin cepat berkembang. Mau tidak mau, manusia akan selalu dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi.Â
Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam sektor pendidikan diprediksi akan membawa transformasi yang revolusioner. Di perguruan tinggi, penggunaan AI menawarkan potensi untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas. Sebagai contoh, salah satu kemampuan AI adalah untuk memproses dan menganalisis data dalam jumlah besar dan menemukan pola dengan cepat. Selain itu, dalam konteks pembelajaran, AI dapat membantu menemukan sumber-sumber belajar atau referensi, mengakses sumber daya pendidikan tanpa terikat oleh batasan tempat dan waktu. Selain itu, AI dapat merekomendasikan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.Â
Namun, di sisi lain, penerapan AI di lingkungan perkuliahan juga menyimpan masalah yang serius. Penggunaan AI seringkali melibatkan pengumpulan data pengguna, seperti perilaku, preferensi, dan data pribadi lainnya. Â Bergantung sepenuhnya pada AI sebagai satu-satunya sumber belajar tanpa usaha pemahaman yang cukup dapat berakibat kehilangan kemampuan kritis dalam pemrosesan informasi dan analisis mandiri. Alhasil, pengguna mungkin cenderung bergantung pada AI tanpa benar-benar memahami materi yang dipelajari. Selain itu, tidak semua orang atau lembaga memiliki akses yang sama terhadap teknologi, terutama di negara Indonesia, dimana penetrasi teknologi dan internet tidaklah merata.Â
 Lalu, bagaimana cara kita memanfaatkan AI yang bertanggung jawab dalam lingkungan institusi pendidikan?
Fondasi utama adalah penggunaan AI oleh akademisi harus transparan dan sejalan dengan kebijakan institusi demi integritas akademik. Oleh karena itu, penting bagi institusi pendidikan untuk terlebih dahulu pedoman dan panduan penggunaan AI di tingkat lembaga. Jika institusi memutuskan untuk mengizinkan akademisi menggunakan AI, dorong akademisi untuk juga bersikap transparan tentang penggunaan AI dengan cara penggunaannya dan untuk tujuan apa. Akademisi harus mendapatkan izin dari institusi sebelum berkolaborasi dengan AI dalam mengerjakan tugas-tugasnya.Â
Setelah itu, akademisi dapat berlatih membuat prompt yang efektif, kritis mengevaluasi hasil jawaban (output) AI dari sisi akurasinya, apakah dapat dipercaya atau ada bias, serta kualitasnya, dan lain-lain. Lalu, akademisi dapat mengecek fakta, mengkritisi, menginvestigasi, dan mengedit/tulis ulang hasil jawaban AI. Â Juga dapat membandingkan hasil kerja mandiri dan hasil bantuan AI sehingga dapat mengenali kelebihan, kecenderungan, dan perspektifnya sendiri, serta merefleksikan peran AI gagal atau sukses berkontribusi dalam melengkapi pemikirannya
Semua akademisi harus memahami bahwa bekerja dengan AI itu seharusnya membantu dan memfasilitasi pembelajaran, bukan menjadi penghalang atau alasan untuk tidak belajar. Dengan kehadiran AI, kita dapat menyadari bahwa nilai atau hasil akhir bukanlah segala-galanya, yang lebih penting adalah proses pembelajaran itu sendiri, sehingga benar-benar memahami apa yang dipelajari, bukan sekedar untuk mendapatkan nilai yang tinggi.
Referensi
Humas.fku. (2024. 18 Maret). Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) di perkuliahan: Opportunities and pitfalls. - FK-KMK UGM. FK. https://fkkmk.ugm.ac.id/pemanfaatan-artificial-intelligence-ai-di-perkuliahan-opportunities-and-pitfalls/Â
Abdulmalik, H. I. (2024. 29 Februari). Pemanfaan Dan Dampak Teknologi AI Dalam Bidang Pendidikan. Dicoding Blog. https://www.dicoding.com/blog/pemanfaatan-dan-dampak-ai-dalam-bidang-pendidikan/Â