Mohon tunggu...
Salsa Nabila Oktaviani
Salsa Nabila Oktaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

I will write something yang menarik perhatianku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Krisis Literasi di Kalangan Pelajar

14 Agustus 2024   01:00 Diperbarui: 14 Agustus 2024   01:03 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Literasi di kalangan pelajar merupakan kemampuan pelajar untuk membaca, menulis, dan memahami dengan berbagai bentuk informasi  serta media. Kemampuan literasi tidak hanya kemampuan dasar seperti membaca atau menulis, tetapi juga keterampilan kritis dalam mengevaluasi untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan.

            Literasi dikalangan pelajar masih ditingkat yang rendah, rendahnya minat baca dan kemampuan memahami bacaan merupakan salah satu tantangan besar dalam pendidikan Indonesia. Mayoritas pelajar lebih tertarik pada aktivitas lain seperti menonton, bermain game, atau menggunakan gadget. Faktor yang menyebab menurunnya minat literasi bagi pelajar yaitu,  pemanfaatan teknologi yang tidak tepat, lingkungan yang tidak memiliki minat belajar, dan materi pembelajaran yang kurang menarik.

            Krisis literasi memiliki dampak yang besar pada perkembangan anak dan masyarakat. Siswa dengan kemampuan literasi yang rendah cenderung lebih sulit untuk memahami materi pelajaran, karena mereka tidak mampu memahami konsep dasar sehingga akan sulit untuk menjelaskan dan mengerti konsep yang di berikan. 

Dikalangan pekerja banyak dibutuhkan karyawan yang memiliki pemahaman yang kuat untuk memahami informasi tertulis, sehingga jika seseorang memiliki kemampuan membaca dan menulis yang kurang baik maka akan menghambatnya untuk memiliki karier yang baik. 

Seseorang yang memiliki kemampuan literasi rendah memiliki kesulitan untuk terlibat pada diskusi pada komunitas, politik, dan sosial. Ketika mereka sedang berdiskusi tidak memiliki banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat karena kurangnya bahan bacaan. Ternyata kriris literasi juga berdampak kepada ekonomi, karena tidak ada tenaga kerja yang terampil dan tidak produktif.

Lalu solusi apa yang bisa diterapkan untuk mengatasi krisis literasi?

-Peningkatan akses ke sumber belajar pemerintah dan institusi pendidikan harus berinvestasi dalam menyediakan akses yang lebih baik terhadap buku, perpustakaan, dan materi belajar digital. Program perpustakaan keliling dan donasi buku dapat membantu menjangkau daerah-daerah yang kurang terlayani.

-Pelatihan dan pengembangan profesional untuk guru. Guru harus mendapatkan pelatihan yang memadai untuk mengajarkan literasi dengan metode yang efektif dan menarik. Penggunaan teknologi dalam pengajaran juga dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar.

-Meningkatkan keterlibatan orang tua, Program yang melibatkan orang tua dalam kegiatan literasi di rumah dapat membantu meningkatkan minat baca anak. Sekolah dapat menyelenggarakan workshop bagi orang tua untuk memberikan strategi efektif dalam mendukung literasi anak di rumah

-Memanfaatkan teknologi digital, teknologi digital dapat digunakan untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif. Platform pembelajaran online, e-book, dan aplikasi literasi dapat membantu siswa mengakses materi belajar dari mana saja dan kapan saja.

-Memberikan penghargaan kepada siswa yang menunjukkan kemajuan dalam literasi dapat meningkatkan motivasi mereka. Kompetisi membaca, lomba menulis, dan penghargaan literasi dapat menjadi cara efektif untuk memotivasi siswa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun