Pada era globalisasi saat ini, pendidikan merupakan hal yang penting bagi manusia, untuk menciptakan manusia yang berkualitas sehingga dapat mendorong kemajuan pada suatu banga. Dalam hal ini, cara agar mewujudkan pendidikan yang berkualitas dibutuhkan metode mengajar yang secara efektif dapat terarah dan berhasil pada pencapaian tujuan hasil belajar.
Ada berbagai macam faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kegagalan pendidik dalam pencapaian keberhasilan pembelajaran dan tidak tercapainya tujuan hasil pembelajaran. Contohnya seperti, kurangnya memberi motivasi kepada peserta didik, dan pemberian hukuman yang berlebihan pada saat membuat kesalahan.
Dalam hal ini, cara agar mewujudkan pendidikan yang berkualitas dibutuhkan metode mengajar yang efektif dan terarah dan berhasil pada tujuan hasil belajar.
Tetapi seringkali ada pendidik dalam kegiatan pembelajaran di sekolah disebabkan oleh kesalahan mendasar yang bahwa pendidik itu tidak sadari, dan masih banyak diluar sana bahwa pendidik tersebut menganggap hal yang mereka lakukan itu biasa saja.
Seringkali kita mendengar pendidik cenderung memberikan hukuman fisik dibandingkan motivasi belajar, namun hal tersebut dapat mempengaruhi psikologis anak karena karakteristik seorang anak berbeda-beda. Jadi, sebaiknya sebagai seorang pendidik dapat memilih dan mempergunakan hukuman yang tepat sesuai dengan karakteristik peserta didiknya.
Peserta didik yang mempunyai psikologis yang baik itu akan dengan sendirinya dapat memotivasi untuk melakukan sesuatu yang baik juga akan lebih fokus dalam pembelajaran begitupun sebaliknya, ketika kondisi psikologis peserta didik buruk maka akan berdampak buruk pada pembelajarannya.
Oleh sebab itu, sebagai pendidik tentunya perlu menyusun strategi pembelajaran yang tepat sehingga dapat membantu menumbuhkan motivasi belajar pendidik.
Menurut Fathurohman dan Suntikno dalam (Sudirman 2011) Dalam buku Perkembangan Peserta Didik terdapat beberapa strategi untuk menumbuhkan motivasi belajar peserta didik, yaitu;
1. Memberi pujian kepada murid. Hal ini supaya menambah semangat murid untuk belajar lebih giat lagi.
2. Memberi dorongan saat belajar. Dilakukan oleh seorang guru supaya dapat memberikan perhatian kepada murid selama pembelajaran berlangsung.
3. Metode dalam pembelajaran bervariasi. Karena karakteristik tiap murid berbeda-beda.