Menciptakan atau memanfaatkan teknologi seperti virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) untuk menghadirkan pengalaman dakwah yang lebih imersif dan interaktif. Contohnya, membuat simulasi lingkungan atau kejadian tertentu yang dapat dirasakan oleh pengguna, atau menggunakan AR untuk menampilkan informasi tambahan selama sesi dakwah.
5. Mengukur Efektifitas Dakwah Di era Digital
Merupakan langkah untuk menilai sejauh mana upaya dakwah yang dilakukan di dunia digital mencapai tujuan yang diinginkan. Ini melibatkan penggunaan analitik dan metrik kinerja untuk mengukur pertumbuhan jumlah pendengar, tingkat interaksi, jumlah pembagian (share), dan faktor lain yang dapat memberikan indikasi seberapa efektif kampanye dakwah tersebut.
Dakwah melalui media digital memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihannya diantara lain penyebaran cepat dan luas,efisien, lebih mudah diterima pleh generasi milenial, serta fleksibel. Sedangkan kekurangannya antara lain risiko konten tidak sesuai dengan ajaran agama, kurangnya interaksi langsung antar pendakwwah dan pendengar, serta risiko terjadinya penyebaran informasi yang salah atau hoaks.
Oleh karena itu, pentingnya bagi para pendakwah untuk memilih platform media sosial yang tepat. Membuat konten yang menarik, menjaga interaksi dan keterlibatan pendengar, mempromosikan dakwah melalui influncer muslim, dan mengukur kinerja kampanye dakwah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H