PEMAHAMAN TENTANG TEORI BELAJAR Secara umum, memahami belajar adalah kegiatan mental atau psikologis yang dilakukan seseorang sedemikian rupa sehingga menghasilkan perubahan perilaku yang berbeda setelah belajar dan sebelum belajar. Belajar adalah proses mengubah perilaku individu (siswa) untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
 Teori belajar mengacu pada seperangkat pernyataan umum yang digunakan untuk menggambarkan realitas pembelajaran.
MACAM-MACAM TEORI BELAJAR
 -Teori Belajar Behavioristik Teori Belajar Kognitif Teori Belajar Humanistik Teori Konstruktivistik Teori Belajar Behavioristik: Menurut Thorndike, belajar adalah proses interaktif antara rangsangan dan tanggapan. Stimulus merangsang terjadinya aktivitas belajar seperti pikiran, emosi, dan hal-hal lain yang dapat dirasakan. Respon adalah reaksi yang ditimbulkan oleh siswa ketika mereka belajar, tetapi dapat juga berupa pikiran, perasaan, atau gerakan/tindakan.
-Teori Belajar Kognitif: Model belajar kognitif menyatakan bahwa tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta menjelaskan bagaimana perilaku individu berpengaruh pada perubahan tingkah laku. Menurut teori ini, proses belajar berjalan dengan baik bila materi baru (terus menerus) beradaptasi dengan tepat dan mengikuti struktur kognitif siswa yang sudah ada.
- Teori Belajar Humanistik: Teori ini menekankan pada peran seseorang dalam belajar dan memperkembangkan keterampilan, nilai, dan pandangan dunia. Tujuan utama pendidik di sini adalah membantu siswa mengembangkan diri. Ini tentang mengenali diri kita sebagai manusia yang unik dan membantu mereka menyadari potensi yang ada di dalam diri mereka.
- Teori Konstruktivistik: Teori ini menyatakan bahwa pengetahuan adalah bentukkan siswa yang belajar lewat interaksi dengan bahan atau pengalaman baru, ilmu yang didapatkan tidak dapat ditransfer guru ke murid. Isi materi pelajaran ditentukan oleh murid sendiri. Teori belajar ini dihasilkan dari lingkungan sekitar dengan menggunakan panca indera seperti melihat, mendengar, menjamah, mencium, dan merasakan.
 PENDEKATAN PEMBELAJARAN
 Membangun ilmu dengan mengembangkan aspek fisik, emosional, sosial, dan intelektual siswa. Pendekatan ini bertujuan untuk mengembangkan kepribadian siswa secara keseluruhan dan mengaitkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
-HOLISTIC menekankan pada peran siswa dalam belajar dan memperkembangkan keterampilan, nilai, dan pandangan dunia.
-KONTRUKTIVISTISME PENDEKATAN BELAJAR pembelajaran yang paling efektif terjadi melalui pengalaman nyata dan refleksi terhadap pengalaman tersebut. Experiential learning melibatkan siswa secara langsung dalam pengalaman belajar yang berhubungan dengan dunia nyata, seperti kegiatan praktis, proyek, simulasi, permainan peran, penelitian lapangan, atau eksperimen langsung yang relevan dengan topik pembelajaran.