Mohon tunggu...
Salsa Khoerunisa
Salsa Khoerunisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terimakasih untuk semuanya yang telah mampir pada artikel yang saya buat. Akun ini dibuat untuk memberikan informasi seputar KKN yang saya lakukan saat menjadi Mahasiswa, dan akan menjadi kenangan saat saya dimasa tua. Salam hangat dan semangat untuk semua teman-teman KKN!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UPI Kelompok 1,2, dan 3: Bank Sampah, Solusi Kurangi Limbah Organik di Desa Wantilan

28 Februari 2023   20:52 Diperbarui: 28 Februari 2023   21:03 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampah adalah bahan buangan yang dihasilkan dari aktivitas manusia seperti konsumsi makanan dan minuman, pembuangan barang-barang bekas, dan aktivitas industri. Sampah bisa terdiri dari bahan organik dan non-organik. Bahan organik seperti sisa makanan dan dedaunan, dapat diuraikan oleh mikroorganisme menjadi bahan yang berguna seperti kompos. Sementara itu, bahan non-organik seperti plastik, logam, dan kaca, sangat sulit diurai oleh alam dan bisa menyebabkan masalah lingkungan yang serius.

Di Indonesia, masalah sampah semakin memburuk setiap tahunnya. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), setiap harinya Indonesia menghasilkan sekitar 64 juta ton sampah. Dari jumlah tersebut, hanya 51% yang berhasil diolah dengan benar, sementara sisanya dibuang di tempat-tempat yang tidak seharusnya seperti sungai, laut, atau tanah kosong.

Sampah merupakan masalah global yang semakin memburuk setiap tahunnya. Di seluruh dunia, orang-orang membuang sampah dalam jumlah yang semakin banyak dan ini mempengaruhi lingkungan dan kesehatan kita secara negatif. Kami akan membahas mengenai masalah sampah yang berada di Desa Wantilan Subang.

Subang -- Desa Wantilan merupakan kawasan daerah Industri yang mengakibatkan banyaknya limbah pabrik yang diperoleh. Salah satu tempat pengelola limbah sampah di desa Wantilan yaitu TPS 3R yang terletak di RT.04/RW.02 Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang.

gambar-tps-3r-desa-wantilan-63fe0951062a580c5077f392.jpg
gambar-tps-3r-desa-wantilan-63fe0951062a580c5077f392.jpg
Kami Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan KKN Tematik pada tanggal 13 hingga 19 Februari 2023, dengan berbagai program yang dibawa, salah satunya adalah program sosialisasi mengenai Bank Sampah.

gambar-mahasiswa-kkn-tematik-upi-kelompok-1-2-dan-3-membantu-memilah-sampah-di-tps-3r-63fe092a08a8b52c0b0e45b2.jpg
gambar-mahasiswa-kkn-tematik-upi-kelompok-1-2-dan-3-membantu-memilah-sampah-di-tps-3r-63fe092a08a8b52c0b0e45b2.jpg
Sebelumnya para anggota PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) sudah berencana untuk membangun program Bank Sampah itu sendiri. Namun, program tersebut belum terlaksana oleh pihak desa maupun warganya. Maka dari itu kami mengadakan sosialisasi Bank Sampah yang bertujuan untuk memperkenalkan program Bank Sampah kepada warga setempat. Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan tetapi yang ditabung bukanlah uang melainkan sampah.

gambar-sosialisasi-program-bank-sampah-63fe096d4addee25374faa42.png
gambar-sosialisasi-program-bank-sampah-63fe096d4addee25374faa42.png
Harapan kami setelah adanya program sosialisasi Bank Sampah, warga akan lebih sadar bahwa sampah juga memiliki nilai ekonomis dan warga lebih semangat untuk menjaga kebersihan lingkungan.

gambar-kebersamaan-mahasiswa-kkn-tematik-upi-kelompok-1-2-dan-3-bersama-warga-desa-wantilan-63fe0986062a580c34057ae2.jpg
gambar-kebersamaan-mahasiswa-kkn-tematik-upi-kelompok-1-2-dan-3-bersama-warga-desa-wantilan-63fe0986062a580c34057ae2.jpg
Sriyono, M.Pd., Salsa Khoerunisa, Muhammad Naufan Septyadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun