Sampah adalah bahan buangan yang dihasilkan dari aktivitas manusia seperti konsumsi makanan dan minuman, pembuangan barang-barang bekas, dan aktivitas industri. Sampah bisa terdiri dari bahan organik dan non-organik. Bahan organik seperti sisa makanan dan dedaunan, dapat diuraikan oleh mikroorganisme menjadi bahan yang berguna seperti kompos. Sementara itu, bahan non-organik seperti plastik, logam, dan kaca, sangat sulit diurai oleh alam dan bisa menyebabkan masalah lingkungan yang serius.
Di Indonesia, masalah sampah semakin memburuk setiap tahunnya. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), setiap harinya Indonesia menghasilkan sekitar 64 juta ton sampah. Dari jumlah tersebut, hanya 51% yang berhasil diolah dengan benar, sementara sisanya dibuang di tempat-tempat yang tidak seharusnya seperti sungai, laut, atau tanah kosong.
Sampah merupakan masalah global yang semakin memburuk setiap tahunnya. Di seluruh dunia, orang-orang membuang sampah dalam jumlah yang semakin banyak dan ini mempengaruhi lingkungan dan kesehatan kita secara negatif. Kami akan membahas mengenai masalah sampah yang berada di Desa Wantilan Subang.
Subang -- Desa Wantilan merupakan kawasan daerah Industri yang mengakibatkan banyaknya limbah pabrik yang diperoleh. Salah satu tempat pengelola limbah sampah di desa Wantilan yaitu TPS 3R yang terletak di RT.04/RW.02 Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H