Dialektik (Dialektika) berasal dari kata dialog yang berarti komunikasi dua arah, istilah ini telah ada sejak masa yunani kuno ketika diintrodusir pemahaman bahwa segala sesuatu berubah (panta rei). Definisi dialektika yaitu hal berbahasa dan bernalar dengan dialog sebagai cara untuk menyelidiki suatu masalah Kemudian Hegel menyempurnakan konsep dialektika dan menyederhanakannya dengan memaknai dialektika ke dalam trilogi tesis anti-tesis dan sintesis. Menurut Hegel tidak ada satu kebenaran yang absolut karena berlaku hukum dialektik, yang absolut hanyalah semangat revolusionernya (perubahan/pertentangan atas tesis oleh anti-tesis menjadi sintesis). Elemen kedua dialektika ("pajak kontribusi") secara definitif ditetapkan pada abad ke-19 dalam keuangan tradisional negara-negara industri dalam bentuk otorisasi parlemen untuk memungut pajak (dan pengeluaran). Dimulai oleh para pendiri disiplin ilmu ini, sosiologi pajak historis dikembangkan, khususnya oleh Ardant dan Wildavsky: membandingkan penjelasan perubahan pajak, Wildavsky berada di sisi sosiopolitik dengan “teori budaya tentang pertumbuhan pengeluaran dan anggaran (tidak) seimbang” (1964) dan dengan teorinya tentang inkrementalisme politik , dan Ardant di sisi ekonomi dengan teori pajaknya tentang pertukaran liberal.
Private Realm merupakan pelengkap atau lawan dari ruang publik . Ruang privat merupakan sektor tertentu dalam kehidupan bermasyarakat di mana seorang individu menikmati sejumlah kewenangan dan tradisi, tanpa hambatan dari intervensi lembaga pemerintah, ekonomi, atau lembaga lainnya. Selama manusia adalah manusia, kebebasan tidak pernah bisa lepas darinya sekalipun kehidupan berakhir. Nyatalah bahwa dengan meninggalkan polis, manusia hanyalah menjadi kumpulan cuitan manusia individualistik. Maka tak heran kalau mereka “semua berperang melawan semua” (benturan yang bersifat kelompok). Implikasi lebih jauh dari manusia yang meninggalkan polis itu adalah terjadinya “penggumpalan manusia”; semua sama, tak terbedakan, yang ada hanyalah satu Manusia tunggal. Menurut Arendt, kehidupan jaman Yunani kuno itu dipisahkan ke dalam dua realm yaitu Public realm dimana action itu dilakukan dan Private realm dimana pekerjaan-pekerjaan rumah tangga dilakukan. Tapi, private realm ini bukan intimacy seperti jaman sekarang, tapi biological necessity. Di private realm, yang dipenuhi adalah kebutuhan makanan, tempat tinggal, dan seks. Sebaliknya, public realm itu adalah ranah kebebasan dari biological necessity, ranah di mana seseorang bisa membedakan dirinya melalui great words & great deeds. Public realm dalam Yunani kuno cuma bisa dipartisipasi oleh laki-laki, jadi hanya mereka saja yang dapat bersinggungan dengan ide-ide.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H