Seorang pemimpin harus secara proaktif dan berkelanjutan berupaya dalam membentuk strategi perusahaan, meliputi visi dan misi yang dapat dipahami dan diterima oleh seluruh personil dalam perusahaan juga arsitektur organisasi meliputi mulai dari pemilihan talenta yang tepat di setiap posisinya, hingga pengelolaan sistem dan prosedur di dalam perusahaan, dan culture (budaya) yang ada di dalam perushaan.
5. Mengelola Konflik Antargenerasi Di Tempat Kerja
Sebagaimana yang telah diketahui, teknologi merupakan faktor kunci dalam konflik antar generasi pada saat bekerja. pemimpin dapat memastikan adanya pelatihan yang memadai untuk diberikan kepada semua karywan agar mereka dapat memanfaatkan semua sistem secara optimal yang merupakan strategi utama yang dapat diterapkan untuk mencegah konflik yang dapat mempengaruhi produktivitas. Untuk membangun ikatan di dalam suatu kelompok kerja lintas generasi, perusahaan juga dapat memulai dengan melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi dan komunikasi antar generasi. Perusahaan juga dapat mendorong lebih sering terjadinya interaksi antar anggota tim melalui proses brainstorming atau diskusi, seperti apa yang biasanya dilakukan pada program mentorship.
SI
Â
Â