media sosial saat ini sudah seperti makanan sehari-hari bagi siapapun khususnya di Indonesia. Terbukti dari laporan We Are Social pada Januari 2022 terdapat 191 juta pengguna aktif media sosial di Indonesia, angka tersebut meningkat 12,35% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebanyak 170 juta orang.Â
PenggunaanMedia sosial sendiri tentunya banyak membawa manfaat bagi kehidupan masyarakat namun tak jarang media sosial juga memberikan dampak negatif bagi para penggunanya.
Insecure merupakan salah satu dampak jelek dari media sosial, dimana seseorang muncul perasaan tidak percaya diri, gelisah, tidak merasa aman di saat melihat postingan keluarga, teman, bahkan artis di media sosial.Â
Seperti misalnya merasa tidak percaya diri ketika ada teman yang mengunggah banyak prestasi di media sosial, atau ketika ada seseorang berkomentar jahat pada postingan kita dan membandingkanya dengan orang lain.
Siapa yang terdampak Insecure di media sosial?
Munculnya perasaan insecure dapat dialami oleh remaja hingga dewasa yaitu 20-30 tahun, pada umur 30 keatas terkadang seseorang masih merasa insecure namun cenderung bisa diatasi dengan mudah.Â
Rasa insecure sendiri sebagian besar memang mudah dialami oleh usia remaja, kenapa hal ini bisa terjadi? Karena usia remaja merupakan masa peralihan dimana seseorang sedang berusaha menggali atau mengenal dirinya dan berusaha bagaimana dia dapat diterima di lingkungan.
Penggunaan media sosial ini menjadi dampak yang begitu besar terhadap rasa insecure atau ketidak percayaan diri dikalangan remaja. Terkadang seorang remaja sering membandingkan kehidupannya dengan orang lain, banyak juga yang merasa insecure dengan fisik yang mereka punya.Â
Mereka terlalu mengikuti standar kecantikan atau kehidupan di media sosial, membuang waktu hanya memikirkan orang lain tanpa fokus ke diri sendiri.
Perasaan insecure sebenarnya memang wajar dimiliki setiap orang, terkadang seseorang juga perlu merasa insecure terhadap orang lain agar bisa menjadi motivasi hidup untuk lebih baik kedepannya, namun insecure yang terlalu mendominasi  dalam pikiran seseorang terutama dalam membandingkan diri dengan hal-hal yang kurang penting juga tidak bagus.
Dampak buruk terus menerus insecure