Bandung (07/08/2022) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan mata kuliah wajib bagi Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema Desa Pertumbuhan Ekonomi Merata, 6 mahasiswa dari kelompok 74 yang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Karyawangi memperkenalkan inovasi dalam pemanfaatan limbah tembakau menjadi pestisida.
Tahap pertama dalam program ini yakni mencari informasi mengenai permasalahan-permasalahan yang ada di Desa Karyawangi khususnya dalam bidang peternakan dan perkebunan. Karena bidang tersebut menjadi mata pencaharian utama bagi warga sekitar.
Setelah melakukan survey dan menggali informasi, ditemukanlah salah satu permasalahan yaitu harga pupuk dan pestisida yang cukup mahal. Bagi sebagian petani, hal tersebut cukup berdampak, mulai dari kualitas hingga harga jual hasil perkebunannya.
Tahap kedua, mahasiswa program KKN melakukan pengamatan terlebih dahulu mengenai inovasi-inovasi untuk menangani permasalahan yang ada. Setelah itu, ditemukanlah salah satu inovasi yaitu dengan memanfaatkan limbah tembakau menjadi pestisida. Pestisida yang dimaksud adalah pestisida untuk mencegah hama yang dapat merusak tanaman. Dengan adanya pestisida buatan ini, maka terdapat alternatif lain untuk mencegah hama di perkebunan.
Tahap ketiga adalah melakukan sosialisasi terlebih dahulu dengan warga sekitar untuk melakukan penelitian di perkebunannya. Setelah bersosialisasi, mahasiswa mendapatkan izin untuk melakukan penelitian di perkebunan milik ketua RW 06 Desa Karyawangi.
Tahap keempat dalam program ini adalah dengan melakukan pembuatan pestisida dari limbah tembakau. Limbah tembakau yang digunakan adalah tembakau dari sisa puntung rokok, selain limbahnya yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida, hal tersebut juga dapat mengurangi sampah rokok di lingkungan sekitar.
Tahap kelima adalah melakukan penelitian secara berkala selama satu minggu untuk melihat apakah ada perubahan dari tanaman yang diberikan pestisida dan yang tidak diberikan.