Mohon tunggu...
Salsabila Annisa
Salsabila Annisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi, Traveller, Pedagang, Penulis

Saya sangat menyukai jalan - jalan, ngonten, dan usaha.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dongeng dan Permainan Tradisional : Cara Kreatif KKN UNTIDAR Tingkatkan Literasi Siswa

8 Agustus 2024   22:02 Diperbarui: 8 Agustus 2024   22:07 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen oleh Penulis : Dongeng sebagai Media Literasi

Magelang (25/07/2024), Salah satu kelompok KKN dari Universitas Tidar yang bertugas di Desa Bambusari, Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah telah melaksanakan salah satu proker KKN berupa kegiatan Edukasi yaitu Program Literasi dan Pengenalan Permainan Tradisional di SD Negeri Bambusari.
Program Literasi ini ditujukan untuk semua siswa SD Negeri Bambusari mulai dari kelas satu hingga kelas 6. Meliputi siswa perempuan dan laki laki yang berjumlah 47 siswa. Para guru di sekolah tersebut memberikan kepercayaan penuh kepada tim KKN untuk melakukan proker mereka. Para guru membantu mengawasi dan menyediakan beberapa sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan tersebut.

Kegiatan Program Literasi dilakukan di SD Negeri Bambusari dilakukan bertahap selama 2 hari yakni pada hari kamis, 24 Juli 2024 dan Jumat, 25 Juli 2024. Pemilihan proses bertahap ini diambil untuk memanfaatkan keterbatasan waktu yang tim KKN hadapi. Bagaimana tim tersebut dapat membuat kegiatan yang menarik dan bermakna walau hanya mendapatkan waktu singkat. Program ini sekaligus menjadi selingan dalam kegiatan MPLS tahun ajaran 2024/2025 seperti yang dipaparkan oleh Diah Purwaningsih, S.Pd.SD selaku kepala sekolah SD Negeri Bambusari.

Kegiatan Program Literasi dilakukan di SD Negeri Bambusari dengan ragam setting agar para siswa tidak merasa bosan. Setting pertama dilakukan di dalam ruang kelas SD Negeri Bambusari. Para siswa duduk rapi di tas karpet sambil mendengarkan dongeng. Setting berikutnya masih sama namun mereka duduk melingkar bersama teman kelompoknya untuk memainkan permainan Program Literasi yang dilakukan kelompok  KKN dari Universitas Tidar dilakukan melalui pendekatan cerita dongeng legenda dan game based learning. Pendekatan ini dipilih untuk menarik minat dan perhatian para siswa dalam upaya peningkatan minat literasi para siswa SD Negeri Bambusari. Dongeng yang dibawakan adalah Legenda Gunung Tangkuban Perahu dari Jawa Barat. Sedangkan permainan tradisional yang diangkat tim KKN dalam kesempatan tersebut adalah Gobak Sodor dan Cublak-cublak Suweng.

Program Literasi yang dilakukan kelompok  KKN dari Universitas Tidar dilakukan melalui pendekatan cerita dongeng legenda dan game based learning. Pendekatan ini dipilih untuk menarik minat dan perhatian para siswa dalam upaya peningkatan minat literasi para siswa SD Negeri Bambusari. Dongeng yang dibawakan adalah Legenda Gunung Tangkuban Perahu dari Jawa Barat. Sedangkan permainan tradisional yang diangkat tim KKN dalam kesempatan tersebut adalah Gobak Sodor dan Cublak-cublak Suweng dan Jawa Timur.

Pada hari pertama, tim KKN mengumpulkan semua siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 di dalam satu ruang kelas. Mereka dipersilahkan duduk di atas karpet untuk mengikuti kegiatan pada hari tersebut. Acara dipimpin oleh Oktavia Rizky Nugraeni selaku MC. Setelah melakukan doa dan beberapa ice breaking, barulah kegiatan inti dimulai. MC mempersilahkan Salsabila Annisa Suryono Putri untuk mendongengkan Legenda Gunung Tangkuban Perahu. Dongeng tersebut dibawakan dengan ekspresif yang didukung oleh background animasi pada dinding kelas yang membuat semua siswa fokus dan antusias mendengarkan cerita hingga selesai. Setelah selesai mendongeng, MC memberikan pertanyaan dengan tingkat kesulitan yang berbeda dimulai dari kelas satu yang paling mudah hingga kelas 6 yang paling sulit. Para siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan tepat mendapatkan hadiah yang telah disiapkan oleh tim KKN. Kegiatan pada hari itu berlangsung dengan meriah karena tim KKN berhasil membangkitkan semangat para siswa. Kegiatan tersebut ditutup dengan doa dan foto bersama.

Pada hari kedua, tim KKN melakukan pengenalan terhadap permainan tradisional yaitu Gobak Sodor dan Cublak-cublak Suweng. Kegiatan ini dipimpin oleh INDAH, dia menjelaskan tentang dari mana sala permainan tersebut dan bagaimana cara bermain juga aturan bermainnya. Setelah penjelasannya selesai, para siswa diberikan kesempatan untuk melakukan permainan tersebut bersama-sama. Pada permainan Cublak-cublak Suweng, para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 5-6 siswa. Mereka menentukan siapa yang jaga pertama kali jaga dengan hompimpa. Barang yang disembunyikan adalah potongan kertas kecil.

Dokumen oleh Penulis : Cublak - cublak Suweng
Dokumen oleh Penulis : Cublak - cublak Suweng

Rangkaian kegiatan berikutnya adalah bermain Gobak Sodor. Permainan ini hanya dimainkan oleh para siswa kelas 4-6 dengan pertimbangan keselamatan. Para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa. Mereka melakukan suit untuk menentukan kelompok mana yang berjaga dan kelompok mana yang harus menyerang. Permainan ini dilakukan bersama sama bahkan tim KKN pun juga turut serta dalam permainan tersebut. Rangkaian acara pada hari tersebut dilanjutkan dengan pembagian susu dan doa bersama. Sebelum mempersilahkan para siswa pulang, tak lupa tim KKN mengabadikan momen berharga tersebut dengan foto bersama. 

Dokumen oleh Penulis : Gobak Sodor
Dokumen oleh Penulis : Gobak Sodor

Semua rangkaian proker tim KKN telah selesai. Sebelum meninggalkan SD Negeri Bambusari, tak lupa tim KKN melakukan report tentang keseluruhan acara kepada Kepala Sekolah. Tak hanya itu, mereka juga menyampaikan banyak terimakasih atas kesempatan dan izin yang diberikan. Mereka juga berpamitan kepada semua guru di sekolah tersebut. Tak lupa mengabadikannya lewat foto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun