Dari Kelas Kuliah ke Aksi Nyata: Mahasiswa UPI Bandung Memerangi Stunting di Sukabumi

Upaya pencegahan stunting menjadi sebuah perjuangan penting dalam melindungi kesehatan dan masa depan generasi muda. Tantangan ini khususnya relevan di wilayah Puskesmas Cibereum Hilir, Kota Sukabumi. Di tengah perjuangan ini, mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) telah menjadi agen perubahan yang berdedikasi dalam mendukung upaya pencegahan stunting di komunitas setempat, melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Dalam periode 8 Agustus hingga 16 Agustus 2023, sekelompok mahasiswa UPI yang berdedikasi dengan teliti merancang dan melaksanakan serangkaian penyuluhan di ruang tunggu Puskesmas Cibereum Hilir. Penyuluhan ini dijadwalkan secara rutin setiap hari Senin, Rabu, dan Kamis, menciptakan kesempatan yang berulang bagi warga setempat untuk mendapatkan pengetahuan berharga tentang pencegahan stunting.

Sasaran utama dari kegiatan penyuluhan ini adalah ibu hamil dan menyusui, orangtua yang memiliki balita, serta orang dewasa yang memiliki peran kunci dalam tumbuh kembang anak-anak di wilayah ini. Fokus utama penyuluhan ini adalah memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pencegahan stunting, dengan penekanan pada beberapa aspek penting.

Salah satu aspek kunci yang mendapat penekanan adalah pentingnya makanan gizi seimbang. Mahasiswa UPI berbagi pengetahuan tentang jenis makanan yang kaya akan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dan anak-anak balita. Mereka tidak hanya memberikan informasi teoritis, tetapi juga memberikan contoh praktis tentang bagaimana menggabungkan berbagai jenis makanan untuk menciptakan diet yang seimbang dan kaya akan zat gizi penting.

Selain itu, pentingnya pola hidup bersih dan sehat juga menjadi salah satu fokus utama dalam penyuluhan ini. Mahasiswa menjelaskan kepada peserta mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Praktik-praktik kebersihan yang dianjurkan, seperti mencuci tangan secara teratur dan menjaga sanitasi yang baik, diuraikan secara rinci.

Pencegahan stunting bukan hanya tentang aspek fisik, tetapi juga melibatkan pencegahan pra nikah. Mahasiswa UPI memberikan pemahaman yang jelas tentang manfaat perencanaan keluarga dan dampaknya pada kesejahteraan anak-anak. Mereka mencoba meredakan stigma dan memberikan informasi yang mendalam tentang berbagai metode kontrasepsi yang tersedia, memberikan warga kesempatan untuk membuat keputusan yang terinformasi tentang masa depan mereka.

Ibu Siti, salah satu ibu yang mengikuti penyuluhan ini, sangat mengapresiasi upaya mahasiswa UPI. Ia mengatakan, "Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa UPI yang telah memberikan kami informasi yang sangat bermanfaat tentang bagaimana menjaga gizi anak-anak kami dan menghindari stunting. Ini adalah langkah yang sangat baik untuk masyarakat kami."

Namun, upaya ini bukan hanya mengenai penyuluhan, tetapi juga tentang membangun hubungan yang lebih kuat antara akademisi dan komunitas. Kerja sama antara mahasiswa UPI dan Puskesmas Cibereum Hilir menciptakan semangat kolektif untuk mencapai tujuan pencegahan stunting. Harapannya adalah bahwa hasil dari inisiatif ini akan terus memberikan dampak positif dan berkelanjutan dalam mencegah stunting serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

Sebagai agen perubahan yang berkomitmen, mahasiswa UPI telah membuktikan bahwa mereka dapat memainkan peran penting dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat dan memberikan kontribusi yang berarti bagi kesejahteraan generasi mendatang. Semoga semangat ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya untuk bergerak maju dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak secara sehat dan optimal. Dengan langkah-langkah konkret yang telah diambil oleh mahasiswa UPI, perjuangan melawan stunting menjadi lebih kuat dan berkelanjutan.